Besok daftar ke KPU, Jokowi minta tak ada kemeriahan berlebihan
Merdeka.com - Sembilan partai koalisi bersama Joko Widodo akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8) pagi besok. Jokowi akan mendaftar sebagai peserta Pemilihan Presiden 2019 bersama pasangannya.
Jokowi meminta tak ada kemeriahan yang berlebihan saat pendaftaran ke KPU besok. Apalagi, Indonesia sendiri tengah berduka pascagempa Lombok.
"Ya tadi saya sudah sampaikan besok pagi Insya Allah kita akan mendaftarkan ke KPU dan kita minta agar besok tidak usah rame-rame," kata Jokowi usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (9/8).
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Karena kita tahu suasana masih berkabung," tambah Jokowi.
Sebelumnya, sekitar dua puluh menit Presiden Joko Widodo bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta restu kepada JK jelang pendaftaran yang akan dilakukannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8).
Jokowi juga menjelaskan dalam pertemuan tersebut JK juga diberitahu siapa yang akan cawapresnya. Tetapi Jokowi enggan membeberkan saat ini terkait siapa calon yang akan mendampinginya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS mengungkap isi pembicaraan dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaTenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbang ke IKN Hari Ini, Tinjau Kesiapan Istana, Kantor Presiden hingga Tempat Upacara 17 Agustus
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Hasyim Asy'ari membantah terkait kabar adanya pertemuan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya