Biaya Munaslub Golkar di Bali Rp 65 M, caketum wajib setor Rp 1 M
Merdeka.com - Rapat pleno Golkar menetapkan penyelenggaraan Munaslub para 23-26 Mei di Nusa Dua, Bali. Para kandidat yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum wajib membayar kepada panitia munaslub sebesar Rp 1 miliar.
"Uang pendaftaran calon ketua umum Rp 1 miliar," kata Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Kantor DPP Golkar, di Jl. Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (28/4).
Ical mengatakan, biaya untuk melakukan munaslub ini sebanyak Rp 65 miliar. Karenanya, bukan hanya para caketum saja yang harus merogoh kocek yang cukup dalam demi terselenggaranya acara tersebut.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
"Untuk pembiayaan, DPP juga ikut, anggota ikut semua berikan sumbangan," ucap Ical.
Dana Rp 65 miliar itu merupakan kebutuhan selama pelaksanaan Munaslub. Termasuk transportasi, dan biaya penginapan. Namun untuk uang saku, kata Ical, ditiadakan.
"Tanggal 23 malam di Nusa Dua Bali. Uang saku tidak perlu, tidak adakan uang saku, tapi tetap ada partisipasi. Partisipasi transport nanti untuk daerah jauh uangnya lebih besar. Kalau dekat kayak Bali itu kecil atau enggak ada," jelas Ical.
Ical berharap, Munaslub ini bisa berjalan sesuai dengan harapan dan capaian yang telah disepakati bersama.
"Harapannya munaslub berjalan baik bersih rekonsiliatif berkeadilan," tutup Ical.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaUsai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.
Baca SelengkapnyaKarena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini nantinya akan berlangsung selama dua hari yakni pada 23 hingga 24 Agustus 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaCak Imin malah berkelakar bahwa tepuk tangan yang diberikan menandakan kemiskinan yang tengah dirasakan.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.
Baca SelengkapnyaNamun, di tengah gelaran Muktamar di Nusa Dua, Bali, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan juga Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU)
Baca Selengkapnya“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana munaslub,” jelas Ace Hasan
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya