Bidik suara pemilih pemula, relawan Jokowi sasar Bobotoh Persib Bandung

Merdeka.com - Relawan Jokowi (Rejo) Indonesia mendapat tugas menjaring suara dari pemilih pemula Jawa Barat sebanyak 60 persen. Untuk merealisasikannya, mereka menyasar kelompok masyarakat. Salah satunya pendukung Persib Bandung yang disebut bobotoh.

Dari pantauan, sejumlah anggota Rejo Jabar tampak ikut hadir dalam acara jalan sehat yang merupakan puncak perayaan ulang tahun salah satu kelompok supporter Persib, Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) di SOR Arcamanik, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (14/10).

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 15 ribu orang dari anggota Bomber dan masyarakat. Ketua Umum Rejo Indonesia, Dwi Yulianto Wiharjo mengatakan, ketertarikan anak muda untuk menyalurkan hak politik dalam kontestasi demokrasi sangat rendah. Kaum milenial harus mendapatkan edukasi pentingnya politik dalam kehidupan bernegara.

"Ketertarikannya rendah meski kuantitas banyak. Kami punya target bisa menjaring 60 persen pemilih pemula. Tapi yang penting, kami lakukan edukasi supaya mereka memilih," katanya.

"Mau milih Jokowi, ya syukur, kalau milih kubu seberang ga masalah. Yang penting mereka (pemilih pemula) nyoblos" lanjutnya.

Rejo menyasar kantong-kantong anak muda di berbagai komunitas. Seperti komunitas olahraga, musik dan budaya. Supporter Persib Bandung menjadi salah satu sasaran untuk diberikan edukasi politik.

Dia mengaku mengambil kesempatan dalam momentum ulang tahun kelompok Persib Bandung sebagai bagian dari kampanye. Edukasi politik ada konsekuensi. Belum tentu memilih Jokowi. Namun, kata dia, apapun pilihannya yang terpenting tidak terpecah belah.

"Di sela acara kami ajak mereka untuk nyoblos. Tadi juga kami sempat lakukan penelitian kecil-kecilan, pilih jokowi atau Prabowo. Jawaban paling unik kami kasih hadiah, seperti sepeda gunung dan barang elektornik," ucap Dwi.

"Edukasi politik ada konsekuensi bahwa mereka ga memilih jokowi. Intinya, apapun pilihannya kita tetap saudara dan jangan mau dipecah-pecah," pungkasnya.

Ketua Bomber, Asep Abdul mengatakan kelompok supporter selama ini jarang disentuh dengan pemahaman politik. Langkah Rejo diapresiasi.

Secara pribadi Asep sudah punya pilihan politik dalam Pilpres untuk mendukung Jokowi, namun dia menampik bahwa anggota kelompoknya harus mempunyai pilihan serupa dengannya.

"Kami sangat menanggapi dengan positif. Eksistensi dalam bebrpolitik harus tinggi. Harus ada pemahaman," terangnya.

"Makanya, di komunitas itu saya tidak menekan, selama punya pilihan lain ya silahkan," tutupnya.