Bikin polling tetapi Prabowo keok, Fadli sebut ada peluang kalahkan Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari kekalahan Ketua Umumnya Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam polling calon Presiden di media sosial Twitter yang dia buat. Meskipun polling Prabowo masih kalah dengan Jokowi, Fadli yakin polling Prabowo akan terus meningkat mendekati Pilpres 2019 mendatang.
"Ya indikatornya H-15 bulan kan. Artinya Pak Prabowo belum turun sudah 45 persen, begitu. Dan kita kan belum tahu juga nanti," kata Fadli saat dihubungi, Rabu (3/1).
Wakil Ketua DPR ini juga yakin, jika Prabowo sudah sosialisasi ke masyarakat, maka polling Prabowo saat head to head dengan Jokowi akan meningkat. Sebab saat ini mantan Danjen Kopasus itu belum memulai sosialisasinya ke masyarakat.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
"Karena sekarang saja dalam satu posisi yang banyak belum bergerak dan memang belum bergerak sama sekali boleh dibilang, sudah 45 persen," tuturnya.
"Artinya peluang untuk Pak Prabowo untuk mengalahkan Pak Jokowi atau melebihi itu sangat besar," ucapnya.
Untuk diketahui, polling itu diadakan oleh akun pribadi dari Fadli Zon. Di hasil polling, Jokowi unggul dengan 55 persen sedangkan Prabowo 45 persen suara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap tenang, santun, dan jaga diri.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 111 hari akan dipergunakan untuk menambah suara pasangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan ke depan, partai akan mengintensifkan sosialisasi Ganjar.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca Selengkapnya