Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan Megawati hadapi momentum yang buat nyali ciut

Blak-blakan Megawati hadapi momentum yang buat nyali ciut PDIP umumkan pasangan cagub-cawagub Bali 2018. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah partai politik telah mendeklarasikan calon yang akan diusung untuk Pilkada Serentak. Seperti NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golkar yang kompak mengusung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jawa Barat.

Kemudian, ada Khofifah Indar Parawansa yang diusung NasDem bertarung di Pilgub Jawa Timur. dan Deddy Mizwar yang didukung Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilgub Jabar.

Langkah tersebut rupanya membuat nyali Megawati Soekarnoputri ciut. Perasaan itu diakui Ketua Umum PDI Perjuangan di depan kadernya.

"Makannya mungkin kalau dilihat, partai ini gabungan partai ini sudah punya calon. Wah saya mulai ciut saja. Dan saya tetap berpegang sebagai ketum kemenangan ini bukan untuk orang itu tapi untuk PDIP, masyarakat," ujar Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Sabtu (11/11).

Mega beralasan memilih calon yang akan diusung untuk Pilkada Serentak bukan perkara mudah. Apalagi bagi seorang ketua umum seperti dirinya. Ia diharuskan memilih atas penilaian objektif bukan subjektif.

Terdapat dua hal yang dikedepankan yaitu proses menjadikan calon itu sah jadi pemenangan. Dan kedua apakah dia mampu ketika diserahkan tugas selama lima tahun.

"Saya berulang kali bilang PDIP harus cari pemimpin di suatu wilayah. Insya Allah kalau dia bisa jadi. Dan ternyata itu tidak mudah. Mengatakan pada diri sendiri jangan bersifat subjektif tapi objektif. Tidak ada like atau dislike. Dan harus positif. Dan ternyata tidak mudah," kata Megawati.

"Saya mencoba memberikan yang terbaik," tegas Megawati.

Selain itu, Mega juga menyinggung tujuan memilih pemimpin untuk memperbaiki pemerintahan.

Jika memimpin agama kata dia diserahkan kepada imam dalam agama tersebut.

"Memilih pemimpin itu kan untuk pemerintahan. Bukan untuk memilih pemimpin agama. Kalau agama, kita serahkan kepada pendeta kan untuk memimpin agamanya. Di sini ada pendeta ya kita serahkan kepada dia. Kalau pemimpin ini kan untuk tata pemerintahan," ungkapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Minta Penguasa Tak Halangi Hak Rakyat Pilih Pemimpin: Biarkan Mereka Memilih dengan Suka Cita
Megawati Minta Penguasa Tak Halangi Hak Rakyat Pilih Pemimpin: Biarkan Mereka Memilih dengan Suka Cita

Menurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Singgung Pemimpin Bodoh Mau Dipilih di Pemilu: Jangan Lihat Wajah Ganteng
VIDEO: Mega Singgung Pemimpin Bodoh Mau Dipilih di Pemilu: Jangan Lihat Wajah Ganteng

Mega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Celetukan Megawati Bilang Hasto Lebih Cengeng dari Ketum PDIP
VIDEO: Celetukan Megawati Bilang Hasto Lebih Cengeng dari Ketum PDIP "Apa Gunanya?"

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut ada puluhan calon yang akan maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja
Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja

Dia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Megawati Ultimatum ASN-TNI-Polri 'Bermain' di Pilkada Bisa Dipenjara!
VIDEO: Tegas Megawati Ultimatum ASN-TNI-Polri 'Bermain' di Pilkada Bisa Dipenjara!

Dia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri "Keras Kepala & Lentur"

Yunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Megawati Beberkan Ada Institusi Negara Tak Netral, Intimidasi hingga Iming-Iming Duit
Blak-blakan Megawati Beberkan Ada Institusi Negara Tak Netral, Intimidasi hingga Iming-Iming Duit

Megawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pihak Berupaya Rekayasa Pilkada: Tolong Netral Siapa Pemenang Terima Saja
Megawati Sindir Pihak Berupaya Rekayasa Pilkada: Tolong Netral Siapa Pemenang Terima Saja

Megawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya