Blak-blakan Rommy: Saya Tidak Pernah Keluar dari PPP, Jadi Saya Tidak Bergabung

Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, buka suara soal pilihannya kembali masuk dalam pengurus di partai berlambang Ka'bah tersebut. Dia mengungkapkan, sebagai mantan ketua umum, tradisi di PPP akan menjadi ketua majelis pertimbangan partai.

"Dari waktu ke waktu tradisi di PPP mantan ketum partai selalu menjadi ketua majelis pertimbangan," kata Romy panggilan sapaannya, saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1).

"Dulu waktu Buya Ismail Basan berhenti menjadi ketum dan Pak Hamzah naik ketua majelis pertimbangannya juga Buya Ismail Hasan. Begitu juga pak Suryadharma Ali saya tahu persis beliau pada 2007 menjadi ketum muktamar Ancol, Pak Hamzah dimohon untuk menjadi ketua majelis pertimbangan tapi waktu itu Pak hamzah tidak bersedia," sambungnya.

Dia menegaskan selama ini tidak pernah keluar dari PPP. Sehingga jika dikatakan bergabung kembali makan tidak tepat.

"Saya tidak pernah keluar dari PPP jadi saya tidak bergabung. Jadi rekan-rekan diminta untuk menjadi ketua majelis pertimbangan partai," ucap Romy.

Sebagai informasi, usai bebas dari penjara karena terbukti bersalah dalam kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama, Romy diketahui bergabung kembali ke PPP.

Dia diberikan jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Periode 2020-2025. Kabar itu sendiri disampaikan langsung oleh Romy melalui akun Instagram pribadi @romahurmuziy beberapa waktu lalu.