Blusukan ke Hambalang, manuver telak Jokowi buat SBY
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meninjau mega proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3) kemarin.
Banyak yang menyebut kunjungan Jokowi kali ini bukan hanya sekedar blusukan semata. Tetapi, dilatarbelakangi atas kegerahan Jokowi yang acapkali dikritik oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebab, proyek yang kini kondisinya bak rumah hantu itu ada di era SBY saat masih menjadi presiden dan banyak menjerat kader-kader Partai Demokrat yang bermain dalam proyek yang bernilai Rp 2,5 triliun tersebut.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Ada kritik SBY ke pemerintahan sekarang, ini sindiran Jokowi kalau SBY punya PR yang belum selesai. Itu manuver keras, telak. (Hambalang) bukan hanya warisan SBY, kasus Hambalang kan dihentikan karena kasus korupsi kader Demokrat," kata Pengamat Politik M Qodari usai mengisi sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3).
Maka dari itu, Qodari memprediksi saling sindir antara SBY dan Jokowi masih akan berlanjut. Setelah Jokowi bermain sindiran tingkat tinggi melalui proyek Hambalang, dia menduga SBY akan kembali membalas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Bisa saja melalui perkembangan masing-masing kalau habis ini SBY balas, nanti ada balasan lagi, tapi ini pernah terjadi. Saat SBY Presiden, pukul memukul SBY-Megawati, saat itu Ibu Mega bilang kebijakan SBY seperti poco-poco," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaQodari juga menilai ada upaya membenturkan Prabowo dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaKeduanya kompak mulai dari naik kereta cepat hingga menjajal mobil Maung.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca Selengkapnya