Bocoran Kriteria Capres Projo dari Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan partai politik maupun gabungan partai politik tidak tergesa-gesa dalam menentukan sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dia menjelaskan pemilihan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 sangat krusial.
"Memilih pemimpin di tahun 2024 sangat krusial penting sekali harus tepat dan benar. Saya bolak-balik menyampaikan jangan gerasa-gerusu. Jangan tergesa-gesa, karena begitu keliru kita tidak bisa meminta kembali lagi," kata Jokowi pada puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
Jokowi menggarisbawahi, sosok pemimpin di 2024 haruslah pemberani dan kuat. Apalagi, dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bangsa.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
"Sekali lagi nakhodanya itu harus pemberani, berani mengambil risiko untuk kepentingan negara, ini untuk kepentingan bangsa ini," tegasnya.
Bukan Hanya Tanda Tangan
Pemimpin, kata Jokowi, harus tahu dan paham bagaimana memajukan bangsa Indonesia, baik dari sisi manapun dan mampu memanfaatkan peluang yang ada.
"Bukan rutinitas, bukan rutinitas bukan hanya duduk di Istana, bukan hanya rutinitas dan tanda tangan, bukan itu," ungkap dia.
"Kita rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," imbuh Jokowi.
Hasil Musra
Jokowi mengungkapkan partai atau gabungan partai yang berkewenangan untuk menentukan calon.
"Tapi relawan juga memiliki pandangan gagasan dan ide untuk itu saya membuat musra untuk menjaring di bawah seperti apa. Yang diinginkan siapa. Akar rumput menginginkan siapa," ujar Jokowi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea menyampaikan, hasil Musyawarah Rakyat (Musra) ke-XVII terkait sosok calon presiden (capres) yang banyak dipilih masyarakat.
Dia mengungkapkan, terdapat tiga nama di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Bapak Presiden Musra telah menjaring 3 calon presiden yang pertama masih Ganjar pranowo capres PDI Perjuangan, kedua Pak Prabowo Subianto ketua umum Gerindra, Pak Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar," kata Andi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengingatkan masuki tahun politik masyarakat diminta menjaga kerukunan dan persatuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara soal politik saat berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaGrace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca Selengkapnya