Bocoran Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Jelang Diumumkan Hari Ini
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana perkenalkan komposisi kabinet kerja jilid II periode 2019-2024. Hal itu telah diungkapkan Jokowi beberapa jam sebelum pelantikan di gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10) kemarin.
Jokowi menegaskan, komposisi kabinet sudah rampung. Hanya tinggal diperkenalkan ke publik hari ini. Untuk jadwal pelantikan, Jokowi belum bisa memastikan.
"Sudah rampung," kata Jokowi kemarin.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
Sementara bocoran yang diperoleh merdeka.com jelang perkenalan nanti, sejumlah nama baru dan lama masih menghiasi kabinet nantinya. Nama paling mentereng yakni Mantan Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir.
"Erick jadi Meneg BUMN," kata sumber internal Istana tersebut.
Erick sempat menolak ketika hendak digadang jadi Menteri usai Jokowi-Ma’ruf menang Pilpres 2019. Namun entah apa yang jadi alasan Erick akhirnya dikabarkan menerima pinangan Jokowi.
Sementara beberapa pos yang diganti atau digeser yakni, Mendikbud Muhadjir Effendy tak lagi jabat menteri. Begitu juga Susi Pudjiastuti, tak lagi jabat Menteri Kelautan dan Perikanan, karena disebut kerap membuat kebijakan yang kontroversi.
"Susi ditolak partai-partai, tapi Pak Jokowi suka, kemungkinan digeser. Kita lihat nanti," tambahnya.
Nama Jaksa Agung rupanya tak bergeser. Masih diisi oleh kader NasDem M Prasetyo. Setidaknya, kata sumber, ini untuk sementara waktu.
“Menko Polhukam nanti Moeldoko,” jelas sumber ini.
Untuk jabatan Mensos yang sempat diperebutkan Demokrat dan Golkar. Ada dua nama kandidat di tahap akhir. Tinggal Jokowi yang tentukan.
“Ari Batubara atau Agus Guniwang,” katanya.
Sementara untuk porsi partai politik, Golkar tak bergeser dan disebut ditambah satu kursi. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Agus gumiwang Kartasasmita, Satya Yudha serta Zainudin Amali.
Untuk PPP, disebut mendapatkan dua jatah pos menteri. Nama yang disodorkan yakni Plt Ketum Suharso Monoarfa dan Zainut Tauhid.
NasDem juga belakangan muncul nama kadernya Viktor Laiskodat. Gubernur NTT itu dikabarkan akan menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Lalu bagaimana dengan Ormas? Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah telah diminta setor nama oleh Jokowi beberapa waktu lalu. NU memiliki 15 kandidat sementara Muhammadiyah 5.
Muhammadiyah masih menjagokan nama Muhadjir Effendy dan Sekum Abdul Mu’ti. Sementara NU, nama Abdul Ghoffar Yozin disebut akan isi Menteri Agama.
Untuk nama Basuki Hadimuljono dan Retno LP Marsudi akan tetap menjabat Menteri PU PR dan Menteri Luar negeri.
Bagaimana dengan nama Sri Mulyani? Sri disebut kansnya masih 50:50. Bisa masuk menjadi Menko Perekonomian atau tetap di Menteri Keuangan.
“Kita tunggu pengumuman presiden,” tambah sumber ini lagi.
Sementara di kubu oposisi, Partai Gerindra dalam posisi menunggu panggilan Jokowi untuk mengisi jabatan Menteri Pertahanan dan Menteri Pertanian. Dua nama yang akan isi pos tersebut adalah Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.
Menarik dinanti kejutan kabinet kerja jilid II yang bakal diperkenalkan Jokowi-Ma’ruf hari ini. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Jokowi juga melantik Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaSaat kunjungan kerja di Jawa Timur, hari ini, Jumat (6/9), Jokowi memberi kode akan melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi belum menandatangani atau menyetujui pengunduran diri Pramono.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya