Boy Sadikin sebut Ahok sombong, minta Djarot tapi tak dekati Mega
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah menimbang sosok ideal akan mendampinginya untuk maju dalam Pilgub 2017 nanti. Nama yang santer bakal digandeng adalah kader PDIP sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Mantan politisi PDIP Boy Sadikin menyarankan Ahok melakukan pendekatan intensif kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan Gatot. Caranya dengan melakukan sowan ke partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Ibu (Megawati) juga diem saja dah. Katanya bukan kader tapi dekat dengan ibu. Kalau tahu ibu, harusnya bisa baca dong pikiran ibu. Kalau ibu diem tandanya apa," kata Boy di kediamannya, Jalan Borobudur, Jakarta, Jumat (4/3).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
Boy juga menyebut Ahok sosok sombong. Itu dikarenakan memberi waktu PDIP selama dua minggu untuk memberikan restu Gatot agar menjadi cawagub Ahok.
"Sombong sekali. Kok PDIP dikasih waktu dua minggu. Dia (Ahok) enggak inget dulu sebelum ditarik?" ucapnya.
"Dulu kan PDIP tahunya Jokowi. Kita tahu dia sama Gerindra. Gerindra diajukan Ahok. Makanya dia pindah Gerindra karena enggak bisa independen," tambahnya.
Menurutnya, penjaringan PDIP untuk DKI 1 belum berakhir. Hal itu yang menyebabkan Ahok jangan terlalu terburu-buru untuk memutuskan dua minggu. "Penjaringan aja belum kelar. Kelarnya ga tau. Sekarang kalau Ahok mau dua minggu lagi gimana ada titik temu. Kenapa dia enggak mau nunggu dulu?" ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Ahok sapaan Basuki menyebut bila PDIP tidak mengizinkan Djarot digandeng menjadi wakilnya, temanAhok telah memiliki opsi lain yakni dari kalangan PNS. Keinginan itu dijawab Ahok dengan menggaet Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kalau Pak Djarot tidak mendapat izin dari PDIP, dia mau mengusung sendiri, (maka) kita mungkin dengan Pak Heru (majunya)," ujar Ahok.
Gerak cepat Ahok mencari pendamping seiring dengan rencananya yang akan mempercepat proses deklarasi dirinya yang akan maju secara independen satu hingga dua minggu ke depan.
"Kita tunggu sampai minggu depan, kalau jawabannya sampai nggak jelas (kita pilih Heru). Karena kita mesti mengisi nama kelihatannya," jelasnya.
Dia beranggapan dengan menggandeng PNS, sekaligus mengubah citra buruk PNS yang selama ini melekat. Ahok menilai tidak semua politisi dan PNS itu buruk, contohnya Presiden Joko Widodo.
"Saya cuma butuh PNS untuk membuktikan kepada warga Jakarta bahwa banyak PNS yang jujur. Kamu sudah membuktikan politisi Pak Jokowi, kalau kamu percaya sama saya kami juga butuh belajar ada birokrat PNS yang jujur," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca Selengkapnya