Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPN Merasa Prabowo Diserang Personal & Institusi oleh Jokowi saat Debat

BPN Merasa Prabowo Diserang Personal & Institusi oleh Jokowi saat Debat Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said memberi ringkasan catatan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. Pada intinya, pasangan nomor urut 02 itu cemas pada masalah Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme saat ini.

"Pak Prabowo, Pak Sandi kita tahu di periode saat ini soal korupsi soal penegakan hukum HAM terorisme itu menujukkan tanda-tanda agak mencemaskan," kata Sudirman saat jumpa pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1) malam.

Sudirman menuturkan, di periode pemerintah saat ini KPK menangkap pejabat tinggi negara, anggota DPR dan ratusan kepala daerah. Kemudian selama empat tahun ini, janji pemerintah memperkuat KPK tak terealisasi. Malah KPK terus diperlemah.

"Bahkan yang paling ekstrem adalah serangan teror kepada penyidik Novel Baswedan. Di bidang HAM muncul kasus-kasus persekusi di mana-mana. Kemudian di bidang terorisme dan penindakan yang belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tuturnya.

Oleh karena itu, Prabowo-Sandi ingin memberi pesan kepada masyarakat bahwa ada hal yang mesti diperbaiki dari penegakan hukum saat ini. Pasalnya, kepastian hukum yang jelas bakal mendorong investasi, perekonomian, memberikan lapangan kerja dan akhirnya masyarakat sejahtera.

"Jadi hukum kita ingin tetapkan sebagai muara sebagai hulu dari seluruh kehiduapn masyarakat melihat tadi. Pesan dari Prabowo-Sandi adalah bila beliau berdua menjadi pemimpin negara ini maka kita pak Prabowo dan Pak Sandi akan menjadi panglima tertinggi dalam penegakan hukum. Beliau sebut sebagai chief of law enforcement," terang Sudirman.

"Artinya apa, betul presiden adalah kepala pemerintahan, tapi dalam urusan penegakan hukum dia harus mengambil peran mengkoordinasikan mendorong seluruh perangkat hukum supaya bekerja untuk kepentingan rakyat," sambungnya.

Caranya, kata dia, Prabowo-Sandi akan memperkuat institusi hukum, dengan pemimpin yang bersih. Serta memberi pesan bahwa lembaga hukum tak boleh terafiliasi oleh partai politik karena bisa menimbulkan ketidakadilan hukum. Dia berjanji, Prabowo-Sandi ke depan bakal menjalankan peran sebagai panglima tertinggi penegakan hukum.

"Kita mengapresiasi. Dalam debat kedua, kita akan menampilkan pikiran-pikiran yang lebih berbobot dan menjadi bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat keseluruhan," imbuhnya.

Lebih jauh, Sudirman juga menyoroti perdebatan capres-cawapres tadi yang sempat menyinggung personal. Dia berharap, bisa menjadi kajian oleh Bawaslu.

"Yang kami sorot adalah justru kebijakan dan keputusan tidak menyerang pribadi. Malahan kami merasa mendapat serangan kepada pribadi dan institusi barangkali bisa jadi evaluasi di Bawaslu yang baru saya kira banyak," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan

Johan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan "Kerjanya Bagus, Tiap Bulan OTT"

Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.

Baca Selengkapnya
Menko Kumham Yusril Bertemu Pimpinan KPK, Bahas RUU Perampasan Aset hingga Seleksi Capim
Menko Kumham Yusril Bertemu Pimpinan KPK, Bahas RUU Perampasan Aset hingga Seleksi Capim

Tiga orang Pimpinan KPK bertukar pikiran dengan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di kantor Menko di kawasan Kuningan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana

Tuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Megawati ke KPK: Awas Ya Kalau Coba-Coba
Megawati ke KPK: Awas Ya Kalau Coba-Coba

Mengawati menganggap anak buahnya dalam beberapa waktu belakangan selalu menjadi target diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya