BPN Optimis Swing Voters Bakal Pilih Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid menilai wajar jika sampai saat ini masih ada pemilih mengambang atau swing voters jelang Pilpres 17 April mendatang. Hal ini ia katakan terkait dengan hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang mengatakan swing voters masih ada sekitar 13 persen.
"Tentang swing voters ya ini memang sangat biasa. Sangat biasa bahkan sering kali bahkan juga lembaga survei itu keliru karena ternyata pada hari-hari tenang itu, banyak warga yang menentukan pilihannya jadi swing voters itu bagian dari dinamika pemilu menuju pemilu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
Hidayat mengatakan swing voters memiliki kualifikasi sendiri untuk memilih capres-cawapres. Mulai dari sikapnya yang lebih kritis hingga lebih rasional.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
"Tetapi biasanya yang belum memilih itu karena mereka orang punya optimisme, mereka punya harapan, mereka orang yang betul-betul ingin segala sesuatu akan menjadi lebih baik. biasanya begitu," ungkapnya.
Karena itu, Politikus PKS ini yakin para swing voters akan memilih pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Menurutnya, swing voters akan memilih secara rasional dan tidak terpaku pada prestasi tetapi juga fokus pada realisasi janji kampanye.
"Yang ini ya belum terbukti nanti kita buktikan saja lima tahun yang akan datang terbukti atau tidak. Kalau ternyata tidak tebukti dan tidak sesuai dengan harapan ya nanti diganti lagi," ucapnya.
Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei saat pemilihan presiden, dilakukan hari ini. Data yang diolah akhir Januari 2019, pasangan didapati Jokowi -Ma'ruf unggul 54,9 persen dari pasangan Prabowo-Sandi yang hanya mendapatkan suara 32,1 persen.
"Survei dilakukan pada akhir Januari ini selisih 23 persen dan 13 persen masih tak dijawab (bimbang) selisih ini pada statistik signifikan dan nyata, calon satu unggul atas calon yang lain, tetapi preferensi politik tak pernah stabil bisa berubah tergantung pada kebijakan," Devkata Direktur SMRC, Denny Irfan, saat rilis hasil survei di Kantor SMRC, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2019).
Pemilih yang belum memutuskan terkait sebanyak 13 persen, menurut Denny jumlah tersebut tidak dapat melakukan banyak sekali punu bermuara ke Prabowo-Sandiaga. SMRC lihat, Jokowi-Ma'ruf masih tetap unggul dengan selisih 10 persen.
"Bila 13 persen belum diputuskan semuanya ke Prabowo maka Jokowi Ma'ruf Amin masih unggul sekitar 10 persen. Angka ini lebih besar dari selisih Pilpres 2015 yang sekitar 6 persen," beber dia.
Survei ini dilaksanakan SMRC pada 24-31 Januari lalu. Respondennya adalah WNI yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2019. Responden dipilih secara multistage random sampling sebanyak 1620 orang.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel kurang dari 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.
Baca Selengkapnyapihaknya optimis dapat menggaet suara pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) setelah debat
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaSemangat pemenangan Ganjar di Pilpres 2024 semakin kuat setelah terjadinya kasus Budiman Sudjatmiko.
Baca SelengkapnyaBasis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaJika Prabowo dipasangkan dengan Gibran maka tetap unggul dengan angka 37,5 persen.
Baca SelengkapnyaDalam politik, pilihan calon presiden hanya individu itu dan tuhannya yang tahu. Sementara secara kelembagaan punya mekanisme sendiri.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca SelengkapnyaPendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia merasa bersyukur dengan hasil survei yang masih menunjukkan angka yang positif terhadap Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya