BPN Prabowo Klaim Kuasai Tegal, Brebes, Kebumen, Sragen Hingga Semarang
Merdeka.com - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tengah gencar menggempur provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk memenangkan Pilpres 2019. Kini paslon nomor urut 02 itu mendapat tren suara positif di beberapa Kabupaten/Kota.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengatakan, kini Prabowo-Sandi mendapat tren elektabilitas positif di wilayah Tegal, Brebes, Kebumen, Sragen, Karanganyar, Banjarnegara, dan Semarang. Prabowo-Sandi terus melebarkan suara di Kabupaten/Kota lain di Jateng.
"Sukoharjo belum, tapi misalkan kegiatan-kegiatan Pak Sandi di Wonogiri, di Boyolali, di tempat yang Kabupaten relatif sangat merah, kita kemarin melakukan kegiatan di tempat tersebut, beberapa titik di situ kita mendapatkan sambutan antusias luar biasa," kata Ferry kepada merdeka.com, Kamis (14/2).
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Prabowo-Gibran unggul di berapa provinsi? Berdasarkan hasil di tujuh provinsi itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul dan menempati urutan pertama.
-
Kenapa Prabowo-Gibran unggul di sebagian besar wilayah? Tercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
"Dan kami meyakini bahwa enggak ada yang namanya kandang banteng kok, ini provinsi yang sangat terbuka, kita malah mau jadiin provinsi Jawa Tengah ini lumbung padi," sambungnya.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, tren positif suara Kabupaten/Kota tersebut tak terlepas dari imbas Pilgub Jateng 2017 lalu melalui pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah. Ferry yakin dengan kerja keras infrastruktur partai, relawan dan bekal popularitas, Prabowo-Sandi bisa mengimbangi suara Jokowi-Ma'ruf di Jateng.
"Dan hasil survei kita menunjukkan bisa dibilang 40 persen di provinsi Jawa Tengah. Dan ke depan kita makin dekat," ucap Ferry.
Ferry menambahkan, pemilih demografi di Jawa Tengah sudah berubah. Rata-rata hampir 30 persen usia muda menjadi pemilih di Jateng. Menurutnya, pemilih muda tersebut bersifat rasional dan tak percaya dengan mitos 'kandang banteng'.
"Kandang banteng itu kan asumsi pemilih emosional, terkait dengan ideologi atau figur Soekarno dan sebagainya, sekarang dengan pemilih yang muda dan jumlahnya sangat besar, mereka sangat rasional, menurut saya itu menjadi dukungan suara kepada pasangan Pak Prabowo-Sandi," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaData masih terus bergerak. Angka yang diperoleh masing-masing capres cawapres juga masih berubah
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menguasai empat wilayah aglomerasi-kultur, yaitu Mataraman, Arek, Tapal Kuda dan Pantura.
Baca SelengkapnyaSelain Jabar dan Jatim, Prabowo juga unggul di Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menilai, keunggulan itu tidak lepas latar belakangan Prabowo yang datang dari dunia militer.
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca Selengkapnya