Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPN Prabowo Sebut 3 Kartu Jokowi Tanda Kepanikan Elektabilitas Tak Tercapai

BPN Prabowo Sebut 3 Kartu Jokowi Tanda Kepanikan Elektabilitas Tak Tercapai Jokowi di deklarasi Alumni Jabar Ngahiji. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno Mardani Ali Sera menilai lawan terberat dari calon Presiden petahana Joko Widodo bukan Prabowo Subianto. Menurutnya, lawan terberat Jokowi adalah janji-janji politik belum dipenuhi pada Pilpres 2014 lalu.

"Pak Jokowi lawannya dirinya sendiri, ketika berjanji di 2014. 63 janji belakangan, 20 yang kita lihat masih belum tertunaikan," kata Mardani kepada wartawan, Senin (11/3).

Sementara, kata Mardani, Jokowi lagi-lagi berjanji soal 3 kartu sakti. Ketiga kartu sakti itu adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Pekerja.

Dia menganggap 3 kartu tersebut merupakan tanda kepanikan kubu Jokowi karena target elektabilitasnya tak sesuai target.

"Ketika target elektabilitas tidak tercapai, maka janji baru pun dikeluarkan. Tiga kartu ini kan sejujurnya tidak menyelesaikan masalah. Bukan kartu pencari kerja yang diperlukan. tetapi lapangan pekerjaan. dan lapangan pekerjaan itu tercipta ketika industrialisasi berjalan dengan baik. sekarang kita negatif," jelas Mardani.

Ketua DPP PKS ini menyebut lapangan pekerjaan akan tercipta ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia mendekati angka 7 persen. Sementara saat ini Indonesia hanya mencapai 5,2 persen.

"Sehingga ada ketidak mampuan pemerintah dan untuk menutupi ketidakmampuan digunakan lah kartu-kartu sakti ini," tegasnya.

Senada dengan Mardani, Anggota BPN yang juga Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin Jokowi akan dikalahkan janji-janjinya sendiri.

"Lawan berat Pak Jokowi adalah janji-janji kampanyenya sendiri. Jadi, yang mengalahkan Pak Jokowi adalah dirinya sendiri," jelas Suhud.

Menurut dia, seharusnya Jokowi tak perlu banyak janji. Namun cukup menunaikan janji-janji yang masih menumpuk dan belum mampu direalisasikan di sisa jabatan ini.

"Terutama janji terkait kesejahteraan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi kembali menjanjikan sejumlah program bagi-bagi kartu kepada masyarakat Indonesia. Program itu akan dia jalankan bila terpilih kembali pada pemilihan presiden (Pilpres) 17 April mendatang.

Sejumlah program kartu yang dijanjikan Jokowi antara lain Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah, dan Kartu Pra-Kerja. Setelah sebelumnya membagikan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah Kartu Pra-Kerja dan Kartu Pra-Kerja.

Jokowi mengatakan tiga kartu yang diluncurkannya ini berdasarkan hasil survei, yang dilakukan timnya. "Ini juga dari hasil penelitian survei bukan awur-awuran. Mohon maaf," kata Jokowi di Hotel Claro Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3).

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta

Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen Dalam 2 Bulan Terakhir
Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen Dalam 2 Bulan Terakhir

Elektabilitas Ganjar Pranowo turun 10 persen dalam dua bulan terakhir menurut survei Indikator Politik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra soal Elektabilitas Prabowo Lampaui Ganjar: Tenang, Santai dan Jaga Diri
Sekjen Gerindra soal Elektabilitas Prabowo Lampaui Ganjar: Tenang, Santai dan Jaga Diri

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap tenang, santun, dan jaga diri.

Baca Selengkapnya
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?

Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi

Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Saling Salip Elektabilitas Capres: Ganjar, Prabowo dan Anies
Saling Salip Elektabilitas Capres: Ganjar, Prabowo dan Anies

Elektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh

Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.

Baca Selengkapnya