BPN Prabowo: Moeldoko Kalau Mau Perang Total Sekarang Ya Salah
Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengomentari pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko yang menyebut bakal perang total memenangkan paslon nomor urut 01. Menurut Ferry, TKN terlambat.
Menurutnya, BPN sudah habis-habisan berusaha memenangkan Prabowo-Sandi sejak enam bulan lalu.
"Pak Moeldoko kalau mau perang total sekarang salah, kalau kita kita perang total dari enam bulan lalu, Pak Moeldoko jadi Panglima baru mau ngomong perang total sekarang ya salah," kata Ferry kepada merdeka.com, Kamis (14/2).
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa operasi Prabowo? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
-
Bagaimana operasi Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
"Emang kemarin belum perang total apa bagaimana? Pak Moeldoko gimana, (pernah) jadi Panglima kok baru perang total, kemarin kemarin perangnya belum total?" sambungnya.
Ferry melihat, TKN menggunakan istilah perang total lantaran capres petahana Jokowi kesal elektabilitasnya stagnan. Apalagi, kata dia, cawapres Ma'ruf Amin tidak bisa diharapkan Jokowi lebih jauh guna mendulang suara.
"Ya mungkin (TKN) dimarahin kali Pak Jokowi nya marah-marah terus. Kalau lihat sekarang kan yang tempramen banget Pak Jokowi, jadi memang kita juga sadar beliau sekarang kan bergerak sendiri mau berharap dengan pak Kiai Ma'ruf Amin terlalu banyak juga enggak bisa," tuturnya.
"Sementara Pak Sandiaga Uno terus keliling titik, makanya semuanya bertumpu ke Pak Jokowi, Joko Widodo itu sekarang merasa dia harus kerja sendiri capek, dan tekanan untuk mempertahankan kekuasaannya jadi tinggi," tambah Ferry.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, elektabilitas Ma'ruf Amin cenderung turun. Sementara tren elektabilitas Prabowo-Sandi meningkat secara signifikan.
"Dengan dasar itu kita juga sadar bahwa membuat lingkungan Pak Joko Widodo jadi ya berlomba-lomba untuk menjilat, berlomba-lomba seolah-olah bekerja keras dan sebagainya," ujar Ferry.
Untuk itu, lanjut Ferry, Prabowo-Sandi tetap konsisten menyuarakan isu ekonomi, terutama penyediaan lapangan pekerjaan dan penyediaan harga harga yang terjangkau.
"Dengan tren elektabilitas semakin tinggi termasuk di Jawa Tengah ini itu membuktikan bahwa isu ekonomi, isu penyediaan lapangan pekerjaan dan isu harga harga terjangkau memang adalah isu yang paling dibutuhkan masyarakat, dan apa yang kami lakukan berarti sudah benar," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Lengkap Prabowo Usai Golkar dan PAN Gabung Koalisi
Baca SelengkapnyaKetua umum Gerindra ini menegaskan dirinya punya gagasan hebat.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, partai politik yang masih melakukan politik antagonis tidak bisa melihat keinginan masyakarat.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP akan bergerak lebih masif menangkan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan silaturahmi ke Capres nomor urut 2
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo menambahkan pede menang pemilu satu putaran.
Baca SelengkapnyaHendropriyono dalam analisa intelijennya menyoroti faktor yang akan memenangkan Prabowo-Gibran, yaitu cepatnya mesin partai bergerak.
Baca SelengkapnyaNasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan peringatan keras kepada Budiman Sudjatmiko usai mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca Selengkapnya