BPN Prabowo: Puisi Neno Warisman Tidak Ada Hubungannya dengan Capres
Merdeka.com - Puisi anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman di aksi Munajat 212 Kamis lalu menuai kecaman. Namun, BPN Prabowo-Sandi menegaskan, puisi tersebut tak ada kaitan dengan Pilpres 2019.
Jubir BPN, Andre Rosiade mengatakan, puisi Neno mengutip doa Rasulullah saat menghadapi perang badar. Puisi itu ditujukan kepada umat Islam secara umum, bukan dalam konteks politik.
"Puisi Mbak Neno tidak ada hubungannya dengan capres. Mbak Neno berpuisi dan mengutip doa Rasulullah di perang badar, ditujukan untuk umat Islam secara umum, tidak ditujukan untuk kontestasi pilpres," tegas Andre kepada wartawan, Minggu (24/2).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Bagaimana Nusron jelaskan gimik Prabowo diterima publik? Nusron Sindir Gimik Pasangan Calon Lain 'Justru pasangan calon kita ini gimiknya cuma satu, hanya joget saja. Alhamdulilah gimiknya satu tapi diterima publik. Sementara pasangan calon yang lain gimiknya banyak tapi enggak diterima dengan baik, jadi artinya apa? Artinya alhamdulillah publik menerima kandidat kita,' kata Nusron.
-
Kenapa Nusron Wahid bilang Prabowo miskin gimik? Hal itu ditegaskan Nusron menanggapi kritik terhadap Prabowo yang dianggap mengutamakan gimik ketimbang gagasan saat melakukan kampanye. 'Untuk menghadapi masalah gimik-gimik tadi saya kira Pak Prabowo menurut saya miskin gimik' kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I Nomor 16, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Dia curiga ada pihak yang sengaja menggoreng isu tersebut menjadi menyudutkan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019. Sebab, Andre menegaskan, puisi Neno ditujukan kepada umat Islam pada umumnya.
"Cara-cara ini sama dengan ada tukang goreng menggoreng tampang Boyolali, ojek online, puisi Fadli Zon. Ini kan modus operandi yang hampir sama, pelaku tukang gorengnya sama, jadi yang tidak ada hubungan dihubung-hubungkan," terang Andre lagi.
Andre juga menekankan, kehadiran Neno di acara munajat 212 sebagai pribadi. Bukan perwakilan BPN Prabowo-Sandiaga.
"Mbak Neno datang ke situ sebagai pribadi, tidak ada urusan dengan BPN. Lagian juga acara munajat 212 itu semacam acara doa bersama, enggak ada urusannya dengan kontestasi pilpres dan enggak ada urusan dengan BPN," tambah dia.
BPN Prabowo-Sandiaga selalu mengirim surat resmi jika ada perwakilan yang datang di suatu acara. Untuk munajat 212, dia mengatakan, Neno sebagai pribadi.
"Ini kan acara keumatan, enggak ada urusannya dengan politik," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membantah pasangan nomor urut 2 tidak bisa blusukan
Baca SelengkapnyaPengasuh Pesantren Tebuireng menegaskan posisi netral dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaDia menganalogikan jika pidato Ganjar membuat seseorang gatal, berarti harus digaruk.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menanggapi informasi yang beredar dirinya mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaWiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menolak saran dari TKN untuk menyerang balik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di debat Capres.
Baca Selengkapnya