BPN Prabowo: Setelah Diteliti yang Pakai Konsultan Asing Ternyata Petahana di 2014
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai tudingan kubu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin soal pemakaian jasa konsultan asing salah alamat. Jurkamnas BPN Prabowo-Sandi Muhammad Syafi'i mengatakan Jokowi lah yang justru melibatkan konsultan asing.
Hal tersebut terungkap dari website www.political-strategist.com. Di web tersebut, nama Joko Widodo disebut menjadi klien Stanley B. Greenberg, kontributor lembaga The Political Strategist.
"ya kalau bahasa politik kan ini maling teriak maling. Karena kami dari BPN sampai hari ini belum pernah menggunakan konsultan asing itu," kata Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Syafi'i menuturkan Jokowi juga pernah menggunakan konsultan asing tersebut di Pilpres 2014 lalu. Konsultan asing, lanjutnya, juga pernah digunakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.
"Dan ternyata setelah diteliti yang pernah menggunakan konsultan itu justru petahana, itu pada pilpres 2014 yang lalu. Kalau ini yang terjadi kemudian mereka teriak yang secara politik sering dikenal dengan istilah maling teriak maling," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Romo ini mengakui saat Megawati bersandingan dengan Prabowo Pilpres 2009 menggunakan konsultan asing. Namun, konsultan itu khusus bertugas membantu Megawati selama Pilpres berlangsung.
"Itu kita akui tapi konsultan itu bukan untuk memberi masukan kepada Pak Prabowo, tapi kepada capres yang waktu itu adalah Ibu Megawati," ucapnya.
Romo menegaskan, pihaknya selalu menggunakan konsultan asal Indonesia. Kata dia, konsultan tersebut memiliki nuansa nasionalis dan religius.
"Jadi saya ingin mengatakan kalau kita lihat saja gaya kampanye yang sekarang dilakukan oleh pasangan 02 ini ini kan selain sangat nasionalis lebih bernuansa religius. Pasti bukan masukan dari konsultan yang berasal dari negara yang banyak komunis yaitu Rusia," ucapnya.
Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan informasi soal dugaan keterlibatan konsultan politik Amerika Serikat Stanley B. Greenberg dengan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi). Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengaku mendapatkan informasi tersebut lewat website www.political-strategist.com.
Dalam website itu, tertulis Stanley merupakan salah satu kontributor di lembaga The Political Strategist tersebut. Stanley dijelaskan sebagai seorang peneliti, konsultan politik dan penulis buku.
"Kami menemukan di web The Political Strategist, Stanley B. Greenberg masang di bionya dia bilang konsultan Pak Jokowi," kata Andre saat dikonfirmasi, Rabu (6/2).
Kliennya beragam, mulai dari politikus, partai politik, perusahaan dan organisasi akar rumput. Stanley merupakan Pendiri Greenberg Quinlan Rosner Research, lembaga riset dan perusahaan konsultan strategi politik yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat.
Selain itu, web itu juga menyebut Stanley membimbing kandidat atau koorporasi terkait isu yang sedang tren perubahan iklim, transformasi peran gender, peran milenium dan reformasi politik. Stanley mengumpulkan data dan fakta melalui penelitian yang mendalam dan ekstensif.
Di website itu juga, tertera daftar klien dari Stanley. Para tokoh dan pemimpin dunia disebut pernah memakai jasa Stanley. Seperti Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Senator Amerika Serikat John Kerry, Kanselir Jerman Gerhard Shroder hingga Presiden Jokowi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi juga memberi masukan agar saya memperkenalkan diri ke pemimpin-pemimpin dunia," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaGelak Tawa Kubu Prabowo-Gibran Tanya soal Nepotisme: Apa itu Hasil Penerawangan Saudara Ahli?
Baca SelengkapnyaTHN Amin meminta MK menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Saya berterima kasih sama Pak Jokowi, beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas. Beliau membantu saya," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan mengomentari soal namanya ikut diseret-seret dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJuri menambahkan, kabar tak benar itu hanya menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.
Baca SelengkapnyaBeredar gambar bocoran daftar nama-nama menteri Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBudiman menolak anggapan jika Prabowo sebagai peniru Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui banyak saran dan masukan dari Jokowi terkait sosok-sosok pilihan untuk masuk kabinet.
Baca Selengkapnya