BPN Sebut Informasi Dukungan Ani Yudhoyono untuk Prabowo di Pilpres Datang dari SBY
Merdeka.com - Calon Presiden, Prabowo Subianto, dikomentari negatif gara-gara menyinggung pilihan politik Ani Yudhoyono saat melayat di Cikeas, beberapa waktu lalu. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade, menjelaskan asal mula Prabowo menyinggung pilihan politik Ani saat Pilpres.
"Pak @prabowo di bully tentang pilihan Bu Ani di pilpres 2014 dan 2019, padahal info ini didapatkan langsung oleh Pak @prabowo langsung dari Pak @SBYudhoyono," kata Andre dalam akun Twitternya, Minggu (9/6).
Selain itu, ungkap Andre, SBY juga lah yang meminta Prabowo menceritakan kebaikan-kebaikan Ani Yudhoyono. Menurutnya, tak ada yang dilebihkan dalam pernyataan.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang memberikan nasihat kepada Prabowo? Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Di mana ibu dari Prabowo Subianto berasal? Desa Tak Bernama Kota Langowan merupakan tempat asal Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa diakses di Liputan6.com
"Dan Pak @SBYudhoyono sendiri yang minta agar Pak @prabowo testimoni tentang kebaikan Bu Ani didepan wartawan waktu mau pulang," ungkapnya.
"Yang disampaikan oleh Pak @prabowo di depan wartawan, persis yang diucapkan pak @SBYudhoyono ke pak @prabowo. Enggak ada lebihkan dan enggak ada yang di kurangi. Silakan publik menilai sendiri," ucapnya.
Informasi Ani Yudhoyono Dukung Prabowo untuk Konsumsi Internal
Dimintai tanggapannya, Partai Demokrat membenarkan ada pembicaraan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, soal pilihan politik Ani Yudhoyono. Namun untuk konsumsi internal saja.
"Ya bahwa SBY menyampaikan apa yang disampaikan dalam politik itu adalah meyakinkan Prabowo bahwa Demokrat itu tidak setengah hati memenangkan (Prabowo). Bu Ani saja memilih. Tapi hal itu tidak untuk disampaikan ke publik. Itu adalah perbincangan internal," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pada merdeka.com, Minggu (9/6).
Ferdinand menjelaskan, usai melayat Prabowo sempat bertanya apa yang harus dia sampaikan ke awak media. Kemudian, SBY menyarankan Prabowo untuk berbicara perbuatan baik yang dilakukan istrinya.
"Jadi kalau yang diminta menyampaikan hal baik kenangan yang baik, ya disampaikanlah kenangan yang baik tentang Bu Ani. Misalnya saya pernah dikasih kue oleh Bu Ani, dikasih teh oleh Bu Ani. Itu kan hal baik, kebaikan bukan pilihan politiknya," ungkapnya.
Dia menambahkan, jika pun memang ibunda AHY itu menjatuhkan pilihan politik ke Prabowo, tidaklah termasuk perbuatan baik, tetapi sebuah rasionalitas. Karena itu, Ferdinand meminta Prabowo bisa membedakan antara kebaikan dan rasionalitas.
"Jangan BPN jadi merendahkan dan menghinakan Prabowo seolah-olah dia dipilih oleh masyarakat ini karena kasihan, karena kebaikan. Saya juga memilih Prabowo bukan karena kebaikan saja tapi karena rasionalitas politik. Kita kerja sama politik," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta awak media tidak membesar-besarkan pernyataan Prabowo Subianto terkait pilihan mendiang Ani Yudhoyono dalam Pilpres 2019.
"Saya mohon statement Pak Prabowo yang Bu Ani pilih apa pilih apa, tidak tepat tidak elok disampaikan. Saya mohon, itu saja, tolong mengerti perasaan kami yang berduka, Ibu Ani yang baru saja berpulang, beliau tidak ingin dikaitkan dengan politik apapun," kata SBY usai menerima Prabowo di kediamannya, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Senin (3/6/).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaKhofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaIni kedua kalinya SBY menemani Prabowo kampanye. Sebelumnya saat Prabowo kampanye di Aceh.
Baca SelengkapnyaYenny menilai Prabowo mempunyai kemampuan strategic thinking.
Baca SelengkapnyaJateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca SelengkapnyaPKB tak masalah Yenny merapat ke Prabowo. Karena rakyat berkuasa.
Baca SelengkapnyaYenny menyebut pemimpin selanjutnya harus meneruskan program-program dari presiden sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan alasan Demokrat mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung dengan cepat karena setelah pertemuan dengan SBY.
Baca Selengkapnya