BPN Sebut Kegiatan Apel Kebangsaan di Simpang Lima Potensi Disusupi Kampanye
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai kegiatan Pemprov Jawa Tengah yang menggelar Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' di Lapangan Simpang Lima, Semarang pada Minggu (17/3) berpotensi disusupi agenda kampanye yang tidak sesuai aturan.
Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, Apel kebangsaan itu bisa saja menjadi acara pengerahan aparatur sipil negara (ASN). Sehingga, dia mengungkapkan, acara tersebut berpotensi disisipi kampanye mendukung salah satu pasangan calon.
"Tapi pengerahan ASN dan perangkat pemerintahan di hari terakhir pemilu itu harus dilihat secara cermat, karena acara melibatkan 35 kabupaten kota Jateng. Kami minta Bawaslu juga ikut serta berperan dalam pengawasan," katanya di posko pemenangan, Semarang, Kamis (14/3).
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Bagaimana Prabowo memastikan bantuan air ini terlaksana? 'Saya ucapkam terima kasih kepada Rektor Tim dari Unhan. Mereka sudah membor, membuat pipa dan saya kira lebih dr 110 titik di seluruh Indonesia,' ujarnya.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
Dia menjelaskan, kegiatan apel kebangsaan sebenarnya tidak akan menjadi persoalan selama dilakukan sesuai dengan aturan. Untuk itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu meminta Pemprov Jateng terbuka mengenai sumber dana apel tersebut.
"Jika potensi kampanye, tidak masalah. Tapi harus jelas sumber dananya, harus datang dari pasangan calon, bukan dari APBD. Kita akan cek, jika benar dari APBD untuk kampanye itu bagian dari pelanggaran netralitas," jelasnya.
Pada kegiatan itu, akan ada Deklarasi Kebangsaan yang rencananya dibacakan oleh Gubernur Jateng sebelum nantinya ditutup dengan menyerahkan simbol kebangsaan pada generasi muda diiringi lagi ‘Bagimu Negeri’. Sebagai wujud untuk meneruskan semangat nasionalisme pada anak muda dan menyampaikan pesan agar mereka turut merawat keberagaman Indonesia.
"Nanti kita lihat, hari Minggu akan seperti apa. Tapi akan lebih baik, pemimpin di semua level, presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota, semua itu memberi contoh yang baik. Bahwa yang kalian urus adalah negara dan bangsa keseluruhan," ujarnya.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Jateng berencana akan menggelar Apel Kebangsaan yang akan dihadiri berbagai elemen masyarakat sebagai wujud keberagaman Indonesia. Adapun komponen yang dilibatkan meliput santri,pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan kelompok difabel.
Kegiatan ini rencananya, akan dimulai pukul 06.00 WIB dan dibagi ke dalam dua segmen. Pertama, Suara Kebangsaan dan segmen kedua Orasi serta Deklarasi Kebangsaan.
Terdapat empat panggung untuk acara ini dengan panggung utama di lapangan Simpang Lima. Lalu panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani. Sejumlah tokoh juga akan naik ke panggung untuk mengisi orasi. Mereka adalah sosok dengan komitmen dan perhatiannya pada pembangunan semangat nasionalisme dan kebangsaan.
Para tokoh tersebut antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).
Tidak sekedar orasi, acara ini juga akan dimeriahkan pertunjukkan musik dari sejumlah musisi ternama. Sebut saja Slank, Letto, Armada, Virza, serta Nella Kharisma. Dan yang tak kalah heboh adalah host-nya, yaitu Vincent-Desta dan Cak Lontong. Selain itu juga ada paduan suara mahasiswa, paduan suara gereja, Tari Saman dari siswa SMA, salawat Kanzus Habib Ali Zaenal Abidin, dan ada juga Tarian Barongsai.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaBawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.
Baca Selengkapnya"Pernyataan Pak Jokowi itu, memang blunder. Menurut kita kepala negara tidak seharusnya menyatakan seperti itu," kata Ketua TKD AMIN, Rahmat
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca Selengkapnya