BPN Sebut Sandi Hormati Ma'ruf namun Tetap Optimal Saat Debat Cawapres

Merdeka.com - Cawapres Sandiaga Uno mengaku kesulitan menghadapi KH Ma'ruf Amin dalam debat cawapres pada 17 Maret mendatang. Sebabnya, Ma'ruf Amin adalah kiai sepuh yang harus dihormati.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Andre Rosiade merespons hal itu. Dia setuju Sandiaga sangat menghormati Ma'ruf yang sudah sepuh. Tetapi dalam debat, Sandiaga tetap akan gamblang menyampaikan gagasan.

"Saya meyakini bahwa walaupun Bang Sandi menghormati dan sangat menghargai kiai Ma'ruf sebagai ulama sepuh dan tokoh. Tetapi ini kan kontestasi tentu Bang Sandi saya meyakini Bang Sandi tetap optimal menyampaikan gagasan dengan formal menyakinkan masyarakat tetapi secara santun dan beretika," kata Andre kepada wartawan, Rabu (13/2).

"Subtansinya pasti akan sampai, message-nya akan sampai tetapi perlu dilakukan secara santun dan penuh etika dan tidak ingin mempermalukan Kiai Ma'ruf," sambungnya.

Andre menegaskan, berdebat tak perlu marah-marah. Yang penting, kata dia, gagasan dan subtansi tema debat bisa diterima masyarakat dengan cara beretika.

"Kan berdebat itu tidak perlu cara ngomel-ngomel, marah-marah, sok-sok melotot, gulung-gulung tangan, sok-sok galak, sok-sok dibikin kaku," sindir Andre.

Andre juga merespon Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate yang bilang bahwa ucapan Sandi hanya manuver politik. Andre menegaskan Sandiaga sangat menghormati Ma'ruf Amin dalam pergaulan sehari hari.

"Tanya Johnny Plate pernah cium tangan Kiai Maruf enggak? Ketemu Kiai Ma'ruf dipapah enggak naik tangga? Enggak ada Johnny Plate cuek saja, beda dengan Bang Sandi yang penuh etika, punya sopan santun, punya aturan antara ulama dengan kiai dan santri, antara tua dan muda Johnny Plate mana pernah kayak begitu," ucapnya.

Politikus Partai Gerindra ini pun kesal TKN Jokowi-Ma'ruf kerap berprasangka buruk dengan Prabowo-Sandi.

"Jadi Johnny Plate ini, orang TKN suka suudzon suka salah mulu sama orang, apalagi Johnny Plate hobi terus berprasangka buruk. Sedikit-sedikit hubungin politik," ucapnya.