Budiman: Revisi UU Pilkada cuma akomodasi kelompok tertentu
Merdeka.com - Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tengah dalam tahap perdebatan. Pasalnya DPR terpecah menjadi dua kubu antara yang menolak revisi dan golongan yang mendukung. Menurut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), usulan revisi merusak proses dan sistem yang sudah ada. Maka dari itu dia tak mau tau dengan konflik internal partai.
"Bagi mereka yang mendukung (revisi UU Pilkada) adalah karena untuk mendukung partai-partai yang sedang bersengketa," kata anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Rabu (20/5).
Menurut Budiman, permasalahan revisi terdapat dalam cakupan hukum, bukan politik. "Itu kan urusan internal mereka dan urusan hukum, bukan urusan politik. Ini kan Pilkada urusan politik," ungkapnya.
-
Kenapa Jakarta membatasi usia kendaraan? Pembatasan usia kendaraan bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Kendaraan tua umumnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan baru. Ini disebabkan oleh teknologi mesin yang sudah ketinggalan zaman dan kurang efisien.
-
Apa syarat usia minimum untuk jadi pemilih? Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah berusia 17 tahun ke atas,
-
Apa perubahan UU Pemilu terbaru? Salah satu perubahan yang tercantum pada Undang Undang Pemilu terbaru ini adalah Pasal 10A yang mengatur pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di provinsi-provinsi baru.
-
Bagaimana UU Pemilu terbaru diubah? Undang Undang Pemilu tersebut terbit pasca Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 yang mengubah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menjadi Undang Undang yang lebih adaptif.
-
Apa putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres dan cawapres? Mahkamah Konsitutusi (MK) menolak permohonan batas usia capres dan cawapres.
-
Kenapa UU Pilkada Serentak 2024 mengatur persyaratan calon? Undang-undang ini mengatur persyaratan bagi calon kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun walikota. Persyaratan tersebut mencakup usia minimum, pendidikan, pengalaman kerja, serta persyaratan administratif lainnya.
Di sisi lain, politikus PDI Perjuangan dia tidak mau tahu mengenai perpecahan internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. Baginya konflik internal partai silakan diselesaikan sendiri sesegera mungkin. Menurutnya jangan sampai kepentingan partai politik mengganggu Pilkada yang sudah diagendakan.
"Kami tidak mau ada hubungannya dengan sengketa partai. Silakan islah lah partai-partai itu, bukan kemudian menunda agenda-agenda pilkada. Nanti bisa merusak urutan agenda-agenda Pilkada," ungkapnya.
Sejauh ini beberapa partai yang menolak adanya revisi UU Pilkada antara lain PDI, Hanura, Nasdem, PKB, Demokrat masih menolak. Sedangkan partai yang mendukung revisi ialah Golkar, PKS, Gerindra. Hal tersebut yang membuat perdebatan jadi atau tidaknya revisi masih dalam proses perdebatan.
"Kita masih berdebat. Pilkada sebentar lagi kalau UU Pilkada kemarin lahir, kemudian diganti Perpu, direvisi lagi. Ini kan jadi hanya mengakomodasi beberapa kelompok saja," ujarnya.
Budiman merasa umur undang-undang ini masih muda, belum layak untuk direvisi. Sementara itu di luar sana masyarakat menunggu terlaksananya Pilkada. Dia berusaha mencegah revisi yang baginya akan merusak proses dan sistem yang sudah ada.
"Masyarakat menunggu, Pilkada harus jalan. Ini belum setahun usianya kok mau diganti. Saya kira tidak benar, nanti bisa merusak seluruh proses dan sistem yang ada," tuturnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat paripurna ditunda untuk mengesahkan revisi undang-undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaBaleg DPR RI menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk membahas tentang revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak tahu ada pembahasan revisi UU Pilkada di Baleg DPR, Rabu (21/8) hari ini.
Baca SelengkapnyaDampak buruk yang bisa terjadi jika Baleg DPR RI menganulir putusan MK soal UU Pilkada, massa bisa turun ke jalan.
Baca SelengkapnyaTiti menegaskan bahwa putusan MK tidak boleh disimpangi oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaUnggahan Yenny lantas mendapat banyak komentar dari warganet.
Baca SelengkapnyaRapat Baleg itu disinyalir untuk menyiasati Putusan MK tersebut. Ada beberapa poin-poin Putusan MK yang coba disiasati DPR.
Baca SelengkapnyaPemerintah menghormati putusan MK soal perubahan ambang batas pencalonan Pilkada 2024 dan syarat calon usia kepala daerah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK
Baca SelengkapnyaPerludem mengkritik keras putusan MA yang dianggap gagal menafsirkan UU
Baca SelengkapnyaKeputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan baru pada batas usia capres-cawapres belum sepenuhnya final.
Baca SelengkapnyaBatalnya RUU tersebut disahkan membuat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep tak bisa maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.
Baca Selengkapnya