Bukan Nepotisme, Anak dan Mantu Jokowi Ikut Pilkada 2020 Disebut PDIP hanya Kebetulan
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang menilai, majunya putra dan menantu Presiden Joko Widodo di Pilkada Serentak 2020 hanya sebuah kebetulan. Dia membantah hal tersebut gejala nepotisme oleh Presiden Jokowi.
Diketahui, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berniat maju wali kota Solo. Dia sampai mendaftar menjadi kader PDI Perjuangan. Sementara, menantu Jokowi Bobby Nasution mendaftar calon wali kota Medan dari PDIP.
"Jadi ini serba kebetulan, kebetulan beliau jadi anak presiden, kebetulan Bobby menantu presiden, dan memang sekarang jamannya milenial, kita kan belum liat siapa lagi yang maju nanti," ujar Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Siapa anak Ganjar Pranowo? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Apa alasan PDIP memecat keluarga Jokowi? Anggota tersebut dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada calon yang tidak sesuai dengan keputusan resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Presiden 2024.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Gibran bisa maju Pilpres 2024? MK menilai kepala daerah sudah teruji berpengalaman sehingga dianggap layak maju sebagai capres dan cawapres.
Junimart berkesimpulan tidak ada nepotisme. Menurutnya, jika ada peran Jokowi terkait pencalonan tersebut, baru bisa dinilai bahwa terjadi cacat demokrasi.
"Kalau disebut nepotisme bagi saya terlalu jauh kita bicara ke sana. Kita liat apakah nanti ada peranan dari ortunya ketika dia jadi calon, kita liat, kalo memang ada kita bisa menilai, bahwa demokrasi ini sudah cacat," sebutnya.
"Ini yang kita kawal, dan saya selalu mengatakan yang bisa mengawal ini temen-temen pers, enggak ada yang lain," imbuhnya.
Junimart menilai majunya Bobby juga belum pasti dipinang PDIP. Bobby kata dia baru masuk tahap pendaftaran. Menurutnya hal tersebut sah saja sebagai hak warga negara.
"Kita liat ke depan, kalau memang beliau maju tentu beliau harus siap, harus siap untuk jadi calon walkot, Medan itu betul-betul dinamis loh. Dan tidak bisa kita berpikir sederhana. Medan itu unik bagi saya," kata legislator asal Sumut itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo merespons soal namanya yang berkali-kali disebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaTudingan Jokowi membangun dinasti politik menguat setelah Gibran Rakabuming Raka didorong menjadi cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya"Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi," katanya.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaTim Ganjar-Mahfud Beberkan Skema Nepotisme Jokowi Untuk Menangkan Prabowo Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPernyataan Masinton itu didasarkan dari sikap Jokowi yang sejauh ini belum menentukan sikap.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDjarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akrab dengan semua capres, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKPU mempertanyakan Ganjar-Mahfud mempersoalkan pengangkatan penjabat kepala daerah hingga pembagian bansos dan bukan tentang perselisihan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Baca Selengkapnya