Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buni Yani gabung Prabowo, timses Jokowi tak khawatir kasus Ahok terulang

Buni Yani gabung Prabowo, timses Jokowi tak khawatir kasus Ahok terulang Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni. ©2017 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir dengan kehadiran sejumlah tokoh yang menggerakkan aksi 212, dalam tim suskes kubu Prabowo-Sandi. Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja, Raja Juli Antoni, mau ada 10 orang Buni Yani tidak membuat khawatir.

"Kami enggak khawatir. Silakan sekali lagi dicari 10 orang Buni Yani di sana, atau 10 orang Neno Warisman itu bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," ucapnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bertekad bakal memberikan pendidikan politik cerdas kepada masyarakat. Menurutnya, mobilisasi isu suku, agama, ras dan antar golongan, tidak membuahkan hasil yang baik. Perpecahan di masyarakat bakal terjadi.

"Di beberapa kejadian itu menang tapi juga memecah belah bangsa, ya memecah belah kesatuan warga yang akhirnya apa gunanya merebut kekuasan tetapi tidak dipergunakan untuk kepentingan rakyatnya sendiri," tuturnya.

Masyarakat, kata Antoni, yang akan menilai sendiri dengan diangkatnya seorang Buni Yani dalam Timses. Rekam jejak dan latar belakangnya sudah jelas seperti apa

"Kalau kubu sana mengangkat Buni Yani atau siapapun. Pasti masyarakat akan mengecek track recordnya. Apa yang dilakukan Buni Yani, apakah yang dilakukan Buni Yani bermanfaat atau tidak, rakyat yang akan mengambil keputusan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, timses Prabowo-Sandiaga diisi oleh beberapa tokoh yang terlibat dalam aksi 212 yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Seperti Buni Yani, yang mengunggah video pidato Basuki Tjahja Purnama yang telah difabrikasi, dan menyulut aksi berjilid-jilid untuk memenjarakan Gubernur DKI Jakarta itu.

Tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) juga direkrut. Di antaranya, KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP