Buni Yani gabung Prabowo, timses Jokowi tak khawatir kasus Ahok terulang
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir dengan kehadiran sejumlah tokoh yang menggerakkan aksi 212, dalam tim suskes kubu Prabowo-Sandi. Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja, Raja Juli Antoni, mau ada 10 orang Buni Yani tidak membuat khawatir.
"Kami enggak khawatir. Silakan sekali lagi dicari 10 orang Buni Yani di sana, atau 10 orang Neno Warisman itu bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," ucapnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bertekad bakal memberikan pendidikan politik cerdas kepada masyarakat. Menurutnya, mobilisasi isu suku, agama, ras dan antar golongan, tidak membuahkan hasil yang baik. Perpecahan di masyarakat bakal terjadi.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa dampak negatif dari rasisme? Tindakan-tindakan rasisme terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Adanya perilaku rasisme tersebut bisa menyebabkan perpecahan, baik antarsesama maupun golongan tertentu.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Mengapa pemimpin yang pilih kasih menyebabkan perpecahan? Pemimpin yang pilih kasih hanya akan menciptakan perpecahan.
-
Kenapa orang Jawa dan Sunda sulit bersatu? Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu. Mitos orang jawa menikah dengan orang Sunda sering terdengar di masyarakat.
"Di beberapa kejadian itu menang tapi juga memecah belah bangsa, ya memecah belah kesatuan warga yang akhirnya apa gunanya merebut kekuasan tetapi tidak dipergunakan untuk kepentingan rakyatnya sendiri," tuturnya.
Masyarakat, kata Antoni, yang akan menilai sendiri dengan diangkatnya seorang Buni Yani dalam Timses. Rekam jejak dan latar belakangnya sudah jelas seperti apa
"Kalau kubu sana mengangkat Buni Yani atau siapapun. Pasti masyarakat akan mengecek track recordnya. Apa yang dilakukan Buni Yani, apakah yang dilakukan Buni Yani bermanfaat atau tidak, rakyat yang akan mengambil keputusan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, timses Prabowo-Sandiaga diisi oleh beberapa tokoh yang terlibat dalam aksi 212 yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Seperti Buni Yani, yang mengunggah video pidato Basuki Tjahja Purnama yang telah difabrikasi, dan menyulut aksi berjilid-jilid untuk memenjarakan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) juga direkrut. Di antaranya, KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaYunarto menekankan ada 2 hal yang bisa dipetik dari pertemuan Pramono dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMemasangkan Anies dengan Sohibul Iman dinilai tak memberikan nilai tambah kepada Anies
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaGuru besar intelijen Jenderal (purn) AM Hendropriyono meminta masyarakat menjaga kerukunan jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAmsori melihat, suara anak abah justru sampai saat ini masih mengambang di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca Selengkapnya