Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buni Yani yakin Prabowo kembalikan kondisi hukum ke arah normal

Buni Yani yakin Prabowo kembalikan kondisi hukum ke arah normal Buni Yani. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Mantan terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang ITE Buni Yani menjelaskan pemberitaan terkait alasannya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno agar tidak dibui. Menurutnya, ada kekeliruan dalam menafsir statementnya tersebut.

Hal itu disampaikannya saat ditemui usai acara silaturahmi pendukung Prabowo-Sandiaga se-Jawa Barat di gedung Taman Budaya Jabar, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Kamis (27/9).

Dia menjelaskan, unggahan video pidato eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait surat Al Maidah membuatnya dikriminalisasi di era Jokowi.

Apalagi, menurut tiga ahli hukum Yusril Ihza mahendra, Muzakir dan Prof Romli Sasmita pun menilai unggahannya tidak mengandung unsur pidana.

"Yang lebih jago dari ketiga ini di Indonesia siapa? Enggak ada ya mereka ini ahlinya jagonya. (Video Ahok) saya mendapatkan dari media NKRI diproses hukum diproses jaksa dan menjadi terdakwa. Jelas itu kriminalisasi," ucapnya.

"Siapa yang mau dipercaya? Enggak ada. Wong saya dapat dari tempat lain. Saya upload ulang, pada 6 oktober saya upload padahal 5 oktober sudah banyak yang upload ratusan puluhan orang lalu kenapa saya yang dipersoalkan? Jawabnnya, karena saya dituju jadi target operasi," jelasnya.

Dengan begitu, ia menilai kondisi hukum saat ini tidak normal. Kelompok yang berseberangan pendapat, berseberangan politik dengan Jokowi dikriminalisasi.

Terkait pernyataannya terkait tidak akan dibui jika Prabowo menang, Buni Yani menyatakan didasari oleh keyakinan capres yang didukungnya itu akan mengembalikan situasi hukum dan tidak akan melakukan kriminalisasi.

"Lalu saya mengatakan Pak Prabowo harus menang agar saya enggaj masuk penjara, maksudnya adalah Pak Prabowo akan mengembalikan kondisi yang tidak normal ini menjadi kondisi yang normal. Sekarang ini kondisinya abnormal, Jokowi sudah mengintervensi hukum, ngerti enggak kawan-kawan? Jadi jangan di balik-balik ya. Itu media cebong namanya kalau sudah enggak mengerti," katanya.

"Makanya saya bilang kalau Pak Prabowo nanti menang, dia akan memperbaiki kondisi ini, membalikan ke dalam kondisi yang normal. Sekarang ini kan kondisinya enggak normal. Jangan kemudian, oh Pak Prabowo akan mengintervensi hukum, itu stupid gituloh. Itukan enggak nangkep poinnya orang," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara

Hadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budi Gunawan Soal Prabowo Cawe-Cawe Dukung Luthfi di Jateng
VIDEO: Budi Gunawan Soal Prabowo Cawe-Cawe Dukung Luthfi di Jateng "Kalau Dukungan Boleh-Boleh Saja"

Menurut Budi Gunawan tak masalah jika Prabowo mendukung salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan

Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Reaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat

Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Menko BG Tak Ingin Pemerintah Prabowo Tercoreng Isu Berpihak di Pilkada 2024
Menko BG Tak Ingin Pemerintah Prabowo Tercoreng Isu Berpihak di Pilkada 2024

Dia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi politik supaya berjalan jujur dan adil (jurdil).

Baca Selengkapnya
Prabowo Kaget Banyak Hakim di Indonesia Tak Sejahtera: Saya Perbaiki Kondisi Kalian
Prabowo Kaget Banyak Hakim di Indonesia Tak Sejahtera: Saya Perbaiki Kondisi Kalian

Prabowo siap bertemu dengan para hakim untuk membahas kesejahteraan

Baca Selengkapnya
Belum 100 Hari Menjabat, Kontroversi Pernyataan Prabowo Ingin Memaafkan Koruptor
Belum 100 Hari Menjabat, Kontroversi Pernyataan Prabowo Ingin Memaafkan Koruptor

Prabowo menggagas bakal memaafkan para koruptor, dengan syarat meraka harus mengembalikan aset negara yang dircurinya.

Baca Selengkapnya
SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Jadi Presiden: Tapi Tidak Berselingkuh kepada Konstitusi
SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Jadi Presiden: Tapi Tidak Berselingkuh kepada Konstitusi

SBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Debat Capres, Saling Sindir Ganjar dan Prabowo soal Keputusan MK
Debat Capres, Saling Sindir Ganjar dan Prabowo soal Keputusan MK

Ganjar Pranowo kembali saling sindir dengan Prabowo Subianto ketika membahas independensi kekuasaan yudikatif.

Baca Selengkapnya
MUI Ingatkan Prabowo soal Rencana Maafkan Koruptor: Harus Ada Payung Hukum
MUI Ingatkan Prabowo soal Rencana Maafkan Koruptor: Harus Ada Payung Hukum

Zainut melihat, Presiden Prabowo ingin memulai gerakan bersih-bersih memberantas korupsi dengan membuka ‘pintu taubat’.

Baca Selengkapnya
Prabowo Paparkan Visi Misi di Debat Capres: Kami Tempatkan Hukum dan HAM Paling Atas
Prabowo Paparkan Visi Misi di Debat Capres: Kami Tempatkan Hukum dan HAM Paling Atas

Prabowo melanjutkan, hal itu karena faktor kepemimpinan dan manajemen yang berhasil. Namun, bukan berarti tidak ada kekurangan.

Baca Selengkapnya