Bupati Banyuwangi & Boven Digoel Cerita Arahan Megawati dalam Membangun Daerah
Merdeka.com - Dua kepala daerah dari PDIP bercerita soal bagaimana membangun daerahnya kepada kader di Kongres V PDIP. Mereka adalah Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Benediktus mengawali pemaparan. Dia mengungkapkan, Boven Digoel dulunya adalah hutan rimba. Di era perjuangan kemerdekaan, kata dia, Boven Digoel dijadikan tempat pembuangan dua tokoh pejuang seperti Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta.
Dia bercerita usahanya membangun Boven Digoel sebagai situs sejarah yang terabaikan menjadi destinasi wisata. Upaya membangun Boven Digoel pun masih berlanjut.
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Mengapa Khofifah ingin libatkan warga lokal? Mantan Mensos RI itu menegaskan bahwasanya pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal. Misalnya, pemilik penginapan di kawasan wisata harus warga lokal agar bisnisnya seirama dengan nilai-nilai pelestarian alam.
"Sehingga saat kami diberikan kepercayaan menjabat kita diberi kesempatan bagaimana mengembangkan Boven Digoel sebagai situs wisata sejarah. Kini sedang dibangun dan saya belum bisa cerita lebih banyak," kata Benediktus di Denpasar, Bali, Jumat (9/8).
Selain pengembangan sektor wisata, kata Benekdiktus, infrastuktur transportasi di Boven Digoel juga telah dibenahi. Sekarang, layanan penerbangan Jakarta-Boven sudah tersedia. Bahkan, Jakarta-Boven Digoel saat ini bisa ditempuh hanya dalam waktu satu hari.
"Hari ini Boven Digoel setiap hari ada pesawat. Dahulu lima hari baru sampai Jakarta. Sekarang hanya sehari bisa ke Jakarta. Baik dari Jayapura dan Merauke sudah masuk ke Digoel," ujarnya.
Dia mengakui kerja kerasnya membangun Boven Digoel tidak lepas dari arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati meminta kader yang menjabat kepala daerah untuk turun ke kampung-kampung menyerap aspirasi rakyat.
"Perintah Ibu Mega untuk selalu turun ke akar rumput kampung-kampung ditempuh jalan kaki sampai tiga hari. Itu kampung pas perbatasan," kata dia.
Anas tak mau ketinggalan bercerita sepak terjangnya membangun Banyuwangi. Dia mengaku selalu diminta Megawati memperhatikan nasib wong cilik di Banyuwangi. Salah satu pesan Megawati yang selalu dia ingat adalah Banyuwangi boleh berkembang, tapi rakyatnya tetap harus dibela.
"Saya tidak pernah dimintain uang oleh Ketua Umum PDIP Bu Megawati. Tapi Bu Mega selalu berpesan saya diminta untuk memperhatikan warga miskin. Banyuwangi boleh maju dan berkembang, tapi rakyat atau wong cilik tidak boleh digusur oleh perkembangan itu. Ini sesuai pesan Bu Mega untuk membela hak wong cilik," paparnya.
Lebih lanjut, Anas menuturkan, PDIP selalu memberikan ruang kepada kadernya untuk berbagi pengalaman dan ilmu untuk mengembangkan daerahnya masing-masing. Dia mencontohkan Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo serta Bupati Boven Digoel Benediktus.
"PDIP memberikan ruang kepada kami untuk presentasi kepada teman-teman bupati lain. Dari sana saya melihat PDIP memberikan ruang yang terbuka bagi kepala daerah seperti Bu Risma Pak Ganjar dan kepala-kepala daerah lain seperti dari Boven Digoel," jelasnya.
"Ini adalah kepala daerah yang dilahirkan dari PDIP dengan dukungan luar biasa sehingga memberikan inovasi dan upayanya sesuai harapan partai," tandas Azwar Anas.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati, dalam pidatonya, berbicara mengenai memilih pemimpin yang baik
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya"Kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!," kata Megawati
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaKehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan kadernya bahwa sumber kekuatan PDIP adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaDalam rapat konsolidasi ini, semua barisan kader dan struktur PDIP diminta merapatkan barisan memenangkan Pilkada Jateng.
Baca Selengkapnya