Burhanuddin Muhtadi sebut Jenderal Gatot bisa tutup kekurangan Jokowi di 2019
Merdeka.com - Peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi menilai, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo cocok berpasangan dengan Jokowi di Pilpres 2019. Sosok Gatot dinilai bisa melengkapi kelemahan Jokowi.
Burhan mengatakan, karakteristik pemilih Panglima Gatot mirip dengan lawan berat Jokowi, Prabowo. Mayoritas pemilih Gatot berasal dari kalangan yang tidak memilih Jokowi.
"Kalau kita zoom mereka yang memilih Gatot itu cenderung berasal dari pemilih muda, Islam, tinggal di Sumatera dan Jawa Barat," ujar Burhanuddin di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
Jika Gatot menjadi pasangan Jokowi, tentu mengancam suara untuk Prabowo. Kendati, suaranya saat ini masih tidak terlalu masif. Melihat manuver Gatot belakangan ini, bukan mustahil suara Gatot akan melambung.
"Menurut saya, kalau Gatot makin melambung, itu yang patut khawatir Prabowo. Nah sekarang Prabowo masih nyaman di peringkat kedua, karena kebetulan pak Gatot disurvei sampai tanggal 24 september kemarin, tingkat kedikenalannya masih sangat minimal," ucap Burhanuddin.
Hasil survei Indikator menunjukan ada tiga nama besar yang paling pantas mendampingi Jokowi. Mereka adalah Gatot Nurmantyo, Menkeu Sri Mulyani, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Masing-masing memperoleh suara 25 persen, 24 persen dan 17 persen.
Sementara, Gatot saat disurvei sebagai capres hasilnya minim. Perolehan suaranya hanya 0.7 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jabatan Kasad saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJabatan KSAD saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDirektur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya berpandangan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bisa dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaCatur mengatakan, Hadi adalah orang yang cukup dipercaya oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaPeluang Jenderal Agus Subiyanto lebih besar untuk menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Ujang, penentuan dan pengumumannya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaNama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Baca Selengkapnya