Buruh tolak capres militer berkuasa
Merdeka.com - Puluhan organisasi buruh menolak calon presiden berlatar belakang militer berkuasa. Perhelatan Pilpres 2014 saat ini harus memastikan bahwa presiden Indonesia terpilih ke depan adalah orang yang betul-betul menghormati dan menghargai kebebasan.
Langkah itu harus diwujudkan dalam bentuk sikap penolakan dengan tidak memilih capres yang memiliki potensi mengancam kebebasan dan hak asasi manusia. Secara terang koalisi buruh ini menolak capres Prabowo Subianto yang dikenal memiliki rekam buruk dalam hak asasi manusia.
Juru Bicara Gerakan Buruh Melawan Lupa Maruli Rajagukguk, Selasa 17 Juni 2014, dalam jumpa pers di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), menyatakan pengalaman politik masa lalu menjadi pelajaran penting dan berharga bagi gerakan buruh.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa simbol perjuangan rakyat Indonesia? Bambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
"Di masa lalu, cara-cara represif dan militeristik seringkali digunakan oleh rezim untuk menekan dan mengancam gerakan buruh. Kasus pembunuhan terhadap Marsinah, seorang buruh di Sidoarjo, Wiji Thukul, Bimo Petrus, Herman dan banyak lagi aktivis lainnya yang diculik dan hilang. Pola-pola represif itu pun acapkali terus digunakan hingga sekarang ini, seperti yang dialami buruh di Bekasi ketika melakukan mogok nasional tahun 2013, baik melalui aparat keamanan ataupun dengan pengerahan preman. TNI justru secara institusi menjadi pengaman bagi perusahaan Kawasan Berikat Nusantara," kata Maruli yang juga pengacara di LBH Jakarta.
Terhadap Prabowo Subianto gerakan ini menyebut sebagai sosok ini yang harus dimintai pertanggungjawabannya karena diduga terlibat dalam kasus penculikan aktivis pro demokrasi 1997-1998.
"Apalagi saat ini sebuah dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang dikeluarkan tahun 1998 tentang pemberhentian Prabowo Subianto dari ABRI/TNI yang beredar luas di media dan masyarakat. Dokumen tersebut memuat bahwa Prabowo Subianto dianggap telah melakukan tindak pidana dengan memerintahkan Satgas Mawar dan Satgas Merpati untuk melakukan penculikan terhadap sejumlah aktivis prodemokrasi," kata Maruli.
Ditambahkan oleh dia, capres Prabowo Subianto mempunyai keinginan untuk menjadikan Soeharto sebagai pahlawan. Gerakan ini menilai kemungkinan besar Prabowo Subianto akan mengembalikan rezim otoritarian pada era Soeharto.
Gerakan Buruh Melawan Lupa terdiri dari GSBI, FSP LEM SPSI, KSPSI-AGN, NIKEUBA - SBSI, FEDERASI OPSI, FBLP, SERBUK, KSBSI, DPD SPN DKI JAKARTA, POLITIK RAKYAT, PEREMPUAN MAHARDIKA, SBTPI, PEMBEBASAN dan PPR, GSPB, KAP. (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunjuk rasa menyatakan program Tapera yang diwajibkan untuk para pekerja merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaIqbal juga menyebut sekalipun dalam waktu setahun tabungan yang terkumpul Rp12,6 juta
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPenolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Merdeka.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya