Bus karatan, Marzuki Alie kritik Jokowi salahkan anak buah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan mencopot sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta. Bukan tanpa sebab, Jokowi menilai para kepala dinas yang dicopot tak becus bekerja.
Ketua DPR Marzuki Alie mengkritik keputusan Jokowi tersebut. Menurut Marzuki, jika ada persoalan di bawah, yang bertanggungjawab adalah pemimpinnya.
Termasuk soal rusaknya bus Transjakarta yang baru saja dibeli oleh Pemprov DKI. Dia menilai, tak bisa begitu saja Jokowi menyalahkan Kadihub Udar Pristono.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas gerbong maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Kenapa pemilik bus dianggap bertanggung jawab? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
"Lantas di mana tanggung jawab pemimpin kalau selalu saja bawahan yang diberikan sanksi? Di mana kepemimpinannya? Yang mengambil kebijakan untuk impor bus itu kan bukan bawahan tapi pimpinan," kata Marzuki saat dihubungi, Kamis (13/2).
Marzuki menyalahkan kebijakan impor yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Dia menilai, impor bus dari China menunjukkan bahwa Jokowi tak cinta produk dalam negeri.
"Kalau bus nya seperti itu (cepat rusak), kita mampu membuat yang lebih baik dari aspek kualitas. Jadi saya sangat prihatin, ditambah lagi munculnya isu adanya mark-up dalam pengadaan bus tersebut," jelas dia.
Dia menilai, kritik ini adalah fakta yang terjadi di pemerintahan Jokowi. Dia tak takut jika nantinya diserang oleh pendukung Jokowi di media sosial seperti yang sering terjadi.
"Saya digebukin orang Jokowi gak jadi masalah, karena yang saya ungkapkan fakta adanya. Kalau orang yang rasional akan menerima fakta ini, tapi kalau orang-orang bayaran tentu tidak akan menerimanya," tambah dia.
"Semuanya logis, rasional dan faktual kok kritik saya ini. Kalau bagus saya katakan bagus kok, macam blusukan itu bagus, tapi jangan terus-terusan blusukan karena kapan berpikirnya kalau hanya blusukan. Blusukan untuk mengecek lapangan boleh, tapi harus ada waktu juga untuk memikirkan republik ini," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaAmien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak drama di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak memiliki political will tentang penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca Selengkapnya