Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Butuh 'malaikat' pembanding untuk naikkan elektabilitas Ahok

Butuh 'malaikat' pembanding untuk naikkan elektabilitas Ahok Ahok-Djarot jalani tes kesehatan. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin hari semakin merosot. Sejumlah lembaga survei melansir hasil survei yang tidak membahagiakan bagi kubu petahana jelang Pilgub DKI 2017 tersebut.

Lingkaran Survei Indonesia misalnya menyebut elektabilitas Ahok pada bulan Maret 59, 3 persen dan pada Juli lalu mencapai 49 persen. Namun di awal Oktober ini merosot menjadi 31,4 persen. Sedangkan Polmark Indonesia merilis elektabilitas Ahok pada bulan Juli mencapai 42 persen, dan di bulan ini menjadi 31,9 persen.

Merosotnya elektabilitas Ahok di Pilgub DKI tentu menjadi kegundahan bagi 4 partai pengusungnya. Meski demikian, mereka tidak meyakini 100 persen hasil survei tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Tenang saja kita melihatnya masih ada suara ngambang. Ini baru awal, ingat masih ada kaum yang tidak bisa dihitung ada kaum yang tidak bisa disurvei itu kaum yang tidak bisa disurvei karena bagaimana mau di survei keluar naik mobil, pulang naik mobil itu juga jumlahnya besar," kata Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (5/10).

Empat partai pendukung Ahok-Djarot yakni PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem, kata Fayakhun, tidak khawatir dengan hasil-hasil survei tersebut. Fayakhun berujar, tim pemenangan telah melakukan survei tandingan dan akan merilis hasil tersebut pekan depan.

"Jadi saya tidak risau dengan perkembangan angka-angka terakhir, kami juga NasDem, Golkar, Hanura, dan PDIP sedang menjalankan survei resmi. Insya Allah minggu depan sudah ada hasil survei kami," tegasnya.

Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Miryam S Haryani mengatakan, kubunya perlu survei pembanding terkait hasil yang didapat LSI. Sebab, berdasarkan survei internal tim pemenangan sendiri, elektabilitas Ahok-Djarot masih berada di angka 40 persen.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah

Elektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.

Baca Selengkapnya
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat

Hal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Anies Unggul Jauh dari Ahok dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Survei Indikator: Anies Unggul Jauh dari Ahok dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden

Baca Selengkapnya
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga

Cak Imin optimis mesin politik PKB, PKS dan NasDem bergerak cepat efektif membalikkan hasil survei tersebut.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Ini yang Digali Dewan Etik Persepi Terkait Perbedaan Hasil Survei Pilkada Jakarta LSI dan Poltracking
Ini yang Digali Dewan Etik Persepi Terkait Perbedaan Hasil Survei Pilkada Jakarta LSI dan Poltracking

Rapat dewan etik Persepi akan dilakukan secara tertutup malam ini, Senin (28/10), dengan sejumlah materi pembahasan.

Baca Selengkapnya
Beda Hasil Survei Indikator-SMRC di Jateng & Ujian Ketegasan Persepsi
Beda Hasil Survei Indikator-SMRC di Jateng & Ujian Ketegasan Persepsi

Adanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Survei Ganjar-Mahfud Turun, Relawan Incar 28 Persen Pemilih Bimbang
Survei Ganjar-Mahfud Turun, Relawan Incar 28 Persen Pemilih Bimbang

Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terbawah yakni 15,3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Terhadap Ahok Mengejutkan, PDIP: Potensial Kalahkan Anies
Survei Litbang Kompas Terhadap Ahok Mengejutkan, PDIP: Potensial Kalahkan Anies

Sampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta
Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta

Sohibul belum cukup berkontribusi lantaran suaranya dengan Anies saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
SMRC: Duet Anies-Cak Imin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ET
SMRC: Duet Anies-Cak Imin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ET

Elektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.

Baca Selengkapnya
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta
Ahok Nomor Dua di Survei, Said Abdullah Sebut Ada Kerinduan Publik Jakarta

Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya