Butuh Rp 15 M buat kampanye, Ahok minta partai cari dana sendiri
Merdeka.com - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sudah punya konsep untuk menggalang dana kampanye di Pilgub DKI 2017. Salah satunya meniru cara kampanye Barack Obama saat Pilpres AS lalu yakni makan bersama partai pendukung.
Ahok, sapaan Basuki, memperkirakan untuk kampanye dirinya bersama Djarot nanti menghabiskan dana lebih kurang Rp 10 sampai Rp 15 miliar.
"Saya enggak tahu, kira-kira paling Rp 10-15 miliar cukup, pelatihan sama saksi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/10).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana anggaran Pemilu 2024 dialokasikan? Rincian alokasi dana Pemilu sendiri digunakan untuk: 1. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan 2. Pemutakhiran data pemilih 3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 4. Penetapan peserta pemilu 5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan dapil 6. Pencalonan presiden dan wapres serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten kota 7. Masa kampanye pemilu 8. Masa tenang 9. Pemungutan dan perhitungan suara 10. Penetapan hasil pemilu
-
Bagaimana Annisa Bahar membiayai kampanyenya? Kurang lebih 5 miliar,' ujar Anisa saat diwawancarai di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024), menegaskan bahwa ia tidak menghabiskan sejumlah besar uang untuk membeli dukungan. Habiskan dana 5 milliar Anisa mengonfirmasi bahwa 5 miliar itu berasal dari penjualan aset pribadinya, termasuk mobil mewah.
-
Apa saja yang dibiayai dari anggaran Pemilu 2024? Anggaran Pemilu 2024 ini disebut mengalami kenaikan mencapai 57,3% dibanding anggaran Pemilu 2019 lalu, yakni sebesar Rp45,3 triliun.
Nilai itu, kata dia, belum pasti. Sebab, masih akan dikomunikasi dengan empat partai pengusung. Artinya, bisa saja dana yang dibutuhkan bertambah atau tetap.
"Kenapa saya belum tahu, karena kita belum tahu berapa saksi yang tidak mau dibayar. Terus saya tidak tahu partai-partai sepakat enggak," jelasnya.
Hanya saja, dia akan berkomunikasi dengan empat partai, bila ingin memberikan pelatihan untuk saksi, maka sebaiknya menggunakan dana sendiri.
"Pakai uang Anda sendiri dong. Misal PDIP, sudah melakukan pelatihan saksi, pakai uang dia. Dia menggerakkan anggota DPR-nya. Golkar sekarang juga mau gerakkan anggotanya dia di DPR termasuk DPRD, ya pakai uang dia dong. NasDem juga begitu, Hanura juga begitu. Nah makanya saya enggak tahu, saya enggak mau urusin pilkada lah, santai saja," bebernya.
Ditambahkannya pula, urusan dana kampanye yang dikeluarkan jangan dikaitkan dengan pemikiran akan balik modal di lima tahun kepemimpinan seorang gubernur. Buatnya, yang terpenting warga Jakarta khususnya masyarakat miskin taraf hidupnya lebih baik.
"Enggak ada balik modal lah ya. Kamu hatinya mau apa. Saya gak komentar, kamu tanya saja sama mereka. Kayak saya kamu tanya saya kenapa saya mau jadi pejabat, enggak mau kerja di luar gaji lebih besar. Kalau saya kerja di luar saya enggak bisa nolong orang miskin banyak," klaimnya.
"Kalau saya jadi pejabat seluruh Jakarta saya bisa jamin universal coverage, jadi kita nih penanggungan menyeluruh. Jaminan kesehatan menyeluruh, semesta. Siapapun sakit asal mau masuk kelas 3 asal masuk lewat puskesmas kami tanggung. Itu kamu enggak bisa dapet. Kamu bisa enggak kasih PSO bus Rp 3,2 triliun enggak ada. Saya bisa bantu orang Tangerang, Bekasi, Depok ke Jakarta Rp 3.500 supaya dia lepasin motor. Sekarang pegawai UMP enggak usah bayar asal daftar yang combo. Saya bisa beli bus yang banyak," jelasnya.
Sedangkan soal dana kampanye kandidat lawan, dia enggan mengomentari. "Saya enggak tahu, tanya sama beliau aja," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak logis lantaran PSI sudah berkampanye dimana-mana.
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye (LADK) Pramono-Rano Karno Rp100 juta bersumber dari kantong pribadi berdasarkan rilis KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBila merujuk pada pelaksanaan Pilgub Jateng sebelumnya, dana kampanye yang ditetapkan Rp70 miliar.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaDana itu, digunakan untuk berbagai kegiatan kampanye seperti pembuatan bahan kampanye hingga agenda rapat umum atau kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaKetiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto, Firhando Gumelar-Rudi, dan Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal pengeluaran kampanye partai akan bisa dilihat nanti di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye.
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaKPU memberikan waktu 1 hari kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk memperbaiki laporan awal dana kampanye (LADK).
Baca SelengkapnyaSri menjelaskan setiap paslon wajib melaporkan awal dana kampanye hingga pukul 22.00 Wita, Rabu (24/9).
Baca SelengkapnyaRelawan nantinya diwajibkan untuk melaporkan dana yang diberikan kepada pasangan calon kepada KPU
Baca Selengkapnya