Buya Syafii Minta Siapapun yang Kalah Pilpres 2019 Legowo
Merdeka.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta kepada kedua kubu yang berkompetisi di Pilpres 2019 untuk saling legowo menunggu hasil resmi penghitungan suara dari KPU. Buya Syafii pun meminta kepada semua pihak agar menerima siapapun Presiden dan Wakil Presiden terpilih sesuai dengan hasil keputusan KPU.
"Siapapun pemenangnya kita terima. Siapapun yang kalah kita harus legowo dan mari kita sama-sama menjaga keutuhan bangsa, kebhinnekaan perdamaian, pluralisme sehingga bangsa ini utuh bersatu untuk mencapai tujuan penegakan itu," ujar Buya Syafii, Jumat (19/4).
Buya Syafii meminta kepada kedua kubu agar jika ada sengketa dalam Pilpres 2019 untuk menyelesaikannya lewat jalur hukum. Menurut tokoh senior Muhammadiyah ini, Indonesia merupakan negara hukum dan sudah sewajarnya jika ada sengketa diselesaikan lewat jalur hukum.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
"Kalau ada sengketa selesaikan melalui jalur hukum, jangan di luar hukum, kita punya Mahkamah Konstitusi, kita punya aparat hukum, jangan di luar itu karena kita negara-negara hukum tidak boleh main hakim sendiri tidak boleh mengadu domba," terang Buya Syafii.
Buya Syafii menambahkan, jika secara umum penyelenggaraan Pemilu 2019 dinilainya sukses. Buya Syafii pun menyebut jika kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019 haruslah disyukuri.
"Walaupun ada sedikit gangguan umpamanya karena banjir karena alam tidak bersahabat (itu) masalah kecil. Secara umum pemilu Indonesia luar biasa. Harus kita syukuri," pungkas Buya Syafii.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan kekecewaan segelintir pihak hasil Pilpres 2024 telah diputuskan MK jangan sampai mengecewakan mayoritas rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai keputusan majelis hakim MK final dan bersifat mengikat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa kalah dan menang merupakan hal wajar dalam setiap pemilihan.
Baca SelengkapnyaNasdem dan PKS tetap memberikan dukungannya terhadap keputusan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSBY mengingatkan Prabowo tak mengecewakan masyarakat Indonesia
Baca SelengkapnyaSBY juga mengingatkan Prabowo untuk berpegang teguh pada konstitusi, Undang-Undang, dan sistem yang berlaku.
Baca SelengkapnyaGus Yusuf: Siapa pun Bersama PKB Menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaUtut mengatakan, tiap siklus Pemilu pasti bakal ada yang kalah.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya