Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buya Syafii takut suasana Pilgub DKI yang tak beradab menular ke Jawa Barat

Buya Syafii takut suasana Pilgub DKI yang tak beradab menular ke Jawa Barat Buya Syafii di Sleman. ©2018 Merdeka.com/purnomo edi

Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menyampaikan kekhawatirannya atas virus jahat Pilkada DKI Jakarta yang bisa menular ke Pilkada serentak yang akan digelar di 2018 ini. Kekhawatiran Syafii Maarif ini disampaikannya usai mengikuti diskusi terbatas bertema 'Mengatasi Kesenjangan Sosial di Indonesia' yang diinisiasi oleh organisasi Indonesia Tionghoa (INTI) di Westlake, Sleman, Rabu (3/12).

"Suasana Pilkada DKI Jakarta tidak sehat dan tidak beradab. Saya takut virus ini menular ke daerah lain," ungkap Syafii Maarif.

Syafii Maarif menerangkan, daerah yang paling rentan tertular virus jahat Pilkada DKI Jakarta adalah Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat sendiri akan menggelar Pilkada di tahun 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernurnya.

"Yang paling bertetanggaan (dengan DKI Jakarta) adalah Jawa Barat. Itu paling rentan dan dari beberapa survei memang begitu," urai Syafii Maarif.

Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini berharap, masyarakat di Jawa Barat tidak perlu ikut-ikutan seperti di Pilkada DKI Jakarta yang lalu. Syafii Maarif meminta masyarakat Jawa Barat agar lebih kritis dan cerdas dalam menghadapi Pilkada Jawa Barat tahun ini.

"Mudah-mudahan masyarakat Jawa Barat, orang-orang Sunda tidak ikut-ikutan seperti Jakarta. Perlu ada pencerahan dan masyarakat harus lebih kritis," papar Syafii Maarif.

Syafii Maarif menambahkan, selain harus waspada terhadap politik yang tak sehat dan tak beradab, masyarakat juga perlu waspada pada money politic atau politik uang. Sebab, kata Syafii Maarif, penyakit demokrasi di Indonesia adalah politik uang.

"Money politic inikan penyakit demokrasi kita. Pasti masih terjadi lagi (di Pilkada 2018). Lebih baik saya rasa (untuk mengatasi politik uang), ambil uangnya tetapi jangan ikuti arahannya. Begitu saja," tutup Syafii Maarif.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Aher Beratnya Nyaleg di Pemilu 2024: Dapil Neraka, Perang Bintang
Curhat Aher Beratnya Nyaleg di Pemilu 2024: Dapil Neraka, Perang Bintang

Di Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam, salah satunya publik figur.

Baca Selengkapnya
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu

Ini terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.

Baca Selengkapnya
Syaikhu Yakin Panen Suara di Perkotaan Jabar yang Jadi Lumbung PKS
Syaikhu Yakin Panen Suara di Perkotaan Jabar yang Jadi Lumbung PKS

Selain Bekasi, Syaikhu berharap mengantongi suara banyak di Bandung, Sukabumi, dan Depok.

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketum PBNU Bicara Demo di Jakarta Bisa Digerakan dari Amerika, Wajar Ibu Kota Pindah
VIDEO: Ketum PBNU Bicara Demo di Jakarta Bisa Digerakan dari Amerika, Wajar Ibu Kota Pindah

Gus Yahya akhirnya paham alasan pemerintah memindahkan ibu kota

Baca Selengkapnya
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi

Bawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe
Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe

Dia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ

Baca Selengkapnya
Akui Lebih Percaya Diri Maju Pilkada Jakarta Ketimbang Jabar, Sandiaga Tunggu Penugasan Partai
Akui Lebih Percaya Diri Maju Pilkada Jakarta Ketimbang Jabar, Sandiaga Tunggu Penugasan Partai

"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya