Cak Imin sebut PKB lebih dulu dukung Jokowi dibanding Golkar dan PPP
Merdeka.com - Partai-partai pendukung Joko Widodo menyindir keputusan PKB mendeklarasikan pasangan Joko Widodo-Muhaimin Iskandar (JOIN) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu Serentak 2019. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai wajar jika partainya mengusung Jokowi-Muhaimin.
Sebab, kata Cak Imin sapaan Muhaimin, PKB lebih dahulu mendukung Jokowi dibandingkan Partai Golkar dan PPP sejak Pemilu Presiden 2014 lalu.
"Kita lebih awal usung Jokowi. Kami start sudah jauh jadi kalau mau menangin pak Jokowi dengan cara yang sejak awal kami rintis, bukan tiba-tiba dan reaksioner," kata Cak Imin di Jakarta, Senin (16/4) malam.
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
Untuk itu, Cak Imin mengklaim elektabilitas Joko Widodo akan terus naik apabila dipasangkan dengan dirinya pada Pemilu Serentak 2019. Tren tersebut, menurutnya, telah terlihat dari hasil survei.
"Kalau dari segi kerja keras kami survei menunjukkan Jokowi-Cak Imin tertinggi sehingga perlu kuatkan kembali supaya terbukti pasangan ini," klaimnya.
Cak Imin menjelaskan, niknya elektabilitas pasangan Jokowi-Muhaimin dikarenakan banyaknya dukungan dari para kiai, ulama, dan masyarakat. Dukungan kiai kepada dirinya merata.
Misalnya ratusan kiai dan puluhan ribu masyarakat di Jember, Jawa Timur mengukuhkan dirinya untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres beberapa waktu lalu.
"Besok di Demak, para ulama yang memiliki massa dan pendukung fanatik berkumpul untuk memberikan dukungan agar saya mengemban amanah dan bisa terpilih di 2019," tambahnya.
Wakil Ketua MPR ini mengaku optimis bakal dipilih menjadi cawapres oleh Jokowi dibanding tokoh-tokoh lain yang bermunculan. Cak Imin menuturkan, dirinya telah modal besar untuk menjadi cawapres yaitu dukungan para ulama, kiai, dan masyarakat.
"Kompetitor untuk cawapres ada beberapa namun namun segmennya berbeda," tandasnya.
Sebelumnya, langkah PKB mengumumkan pasangan Jokowi-Muhaimin (JOIN) mendapat sorotan dari partai pendukung Jokowi lainnya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Mustaqim menilai secara etika Cak Imin sapaan Muhaimin itu berkomunikasi dengan partai-partai pendukung Jokowi sebelum mendeklarasikan diri menjadi cawapres.
"Ini bicaranya sudah etika, kalau bicara etika ya tentunya lebih wise kalau dikomunikasikan dengan partai-partai yang satu koalisi," kata Mustaqim di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/4) malam.
Namun, Mustaqim menilai manuver Cak Imin dan PKB terkait pencalonan cawapres sebagai hal biasa dalam berpolitik. Sebab, pada hakekatnya tujuan berpartai adalah mencari kekuasaan, termasuk mengusung kader menjadi cawapres.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin pede menyebut PKB adalah penentu kemenangan kontestasi Pemilu. Bahkan, kata dia, hal itu sudah menjadi rahasia umum.
Baca SelengkapnyaSyaiful Huda pun memerintahkan, agar seluruh kader PKB di Jawa Barat bergerak menarik hati masyarakat.
Baca SelengkapnyaKedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai menjadi lumbung suara yang berpotensi bisa didapatkan pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar percaya diri siapapun yang berkoalisi dengan partainya akan jadi pemenang Pemilu.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.
Baca SelengkapnyaPKB: Kalau Tidak Ada Kepastian di Gerindra, Ikut PDIP Saja
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi kode keras Prabowo Subianto untuk sosok cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin PKB kejar suara PDIP di Jawa Tengah. Dengan begitu, tak ada lagi partai yang meremehkannya.
Baca Selengkapnya