Cak Imin Tak Tahu soal Perjanjian Politik Prabowo dan Anies
Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi adanya perjanjian politik antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.
Menurut Cak Imin, perjanjian politik antara Prabowo-Anies merupakan urusan internal keduanya. Cak Imin mengaku tak tahu detail perjanjian politik yang terjadi antara kedua pihak itu.
"Itu urusan internal kedua belah pihak ya kita enggak tahu," kata Cak Imin ditemui saat acara Ijtima Ulama Jakarta oleh PKB di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/2).
-
Apa yang diusung Anies-Cak Imin untuk Indonesia? Apalagi konsep perubahan yang diusung untuk Indonesia lebih baik ke depannya.'Kali ini kita mencalonkan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan, ketika ada pertanyaan mengapa harus Anies, maka jawaban yang bisa dikatakan adalah sebagai kader NasDem kami tahu kami sedang berjuang untuk bisa meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat ke arah lebih baik,' kata Paloh.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024.
-
Apa yang dilakukan Anies-Cak Imin sebelum ke KPU? Anies-Cak Imin menumpang mobil jeep Land Rover berwarna putih berpelat nomor (nopol) B 8165 JH meninggalkan kantor DPP Nasdem pada pukul 08.25 WIB.
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Kenapa Anies dan Cak Imin kampanye terpisah? 'Kan kita supaya lebih banyak yang bisa kita jangkau, nanti mulai hari-hari ke depan, Cak Imin jalan menjangkau banyak masyarakat, saya juga menjangkau masyarakat kalau semuanya bareng, nanti yang bisa terjangkau sedikit,' Anies saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, buka suara soal perjanjian politik Ketua Umumnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ia mengatakan perjanjian yang dibuat jelang Pilgub DKI Jakarta 2017 itu masih berlaku sampai saat ini.
Perjanjian politik itu disebut berisi kesepakatan terkait pencapresan Prabowo dan Anies.
"Kalau perjanjian itu kan pasti berlaku dan jika tidak diakhiri," ujar Sandiaga Uno di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 30 Januari 2023.
Sandiaga enggan mengungkap isi perjanjian tersebut agar tidak menjadi bias. Ditanya apakah isi perjanjian yang dibuat tulis tangan Fadli Zon itu berisi agar Anies tidak nyapres bila Prabowo nyapres, Sandiaga hanya bilang isinya demi kepentingan bersama.
"Itu nanti bisa dicek. Mestinya sih bisa dicek di dalam itu. Ditulis tangan sih itu. Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," ujar Sandiaga.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif ini mengatakan, perjanjian politik itu memiliki legalitas. Ditandangani bertiga antara Prabowo, Sandiaga dan Anies, serta bermaterai.
"Perjanjian itu sih legal, ditandatangan bertiga dan seingat saya ada materainya," jelas Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan, fisik daripada surat tersebut saat ini dipegang oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut catatan, lanjut Sandiaga, surat tersebut dinotulensi oleh politisi senior Gerindra, Fadli Zon.
“Saat itu yang ngedraft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang dipegang oleh Pak Dasco,” urai Sandiaga.
Reporter: Winda Nelfira
Sumber: Liputan6.com.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo santai menanggapi kabar Ketua Umum PAN Surya Paloh menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta ke Prabowo untuk tidak emosian, tetapi mengajak untuk adu gagasan
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan awal mula memutuskan keluar koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan sejarah pertemuannya dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku sudah melakukan komunikasi secara pribadi dengan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.
Baca SelengkapnyaInformasi Cak Imin menjadi cawapres Anies akan dibahas langsung Koalisi Pendukung Prabowo yakni PAN, Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaGibran guyon meganggapi rencana duet Anies dan Cak Imin. Gibran mengaku belum mengikuti perkembangan koalisi terbaru.
Baca SelengkapnyaKetum Umum Partai Gerindra yang juga Capres Prabowo Subianto buka suara terkait kabar Ketua Umum PKB Cak Imin menjadi calon wakil presiden
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan kembali tentang perjodohan antara dirinya dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, keputusan Cak Imin untuk menjadi cawapres mendampingi Anies belum tuntas sepenuhnya.
Baca Selengkapnya