Caleg Gerindra Lapor Bawaslu Soal Calo Suara DPR di Malaysia
Merdeka.com - Caleg DPR RI Partai Gerindra Basri Kinas Mappaseng menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Kedatangannya untuk melaporkan temuan soal mengenai praktek jual beli suara di Malaysia.
Datang ke Bawaslu, Basri membawa sejumlah barang bukti berupa percakapan di media sosial WhatsApp dengan seseorang yang telah ia laporkan dalam melakukan praktek jual-beli suara.
"Tadi saya sudah mendaftarkan Laporan mengenai pelanggaran jual beli suara di Malaysia, bagaimana masifnya serangan di Malaysia. Karena saya sendiri yang dapatkan, sehingga saya melakukan pelaporan supaya betul-betul ditindaklanjuti oleh Bawaslu," katanya di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
-
Siapa yang berperan dalam Pemilu? Penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara mandiri oleh lembaga penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
-
Apa itu konversi suara di Pemilu? Dalam pemilihan legislatif, konversi suara digunakan untuk mengonversi perolehan suara partai politik menjadi jumlah perolehan kursi legislatif.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang terlibat dalam proses Pemilu? Proses Pemilu mencakup berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
-
Siapa yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia? Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kinerja pemimpin yang sedang menjabat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
Laporan yang ia buat dengan Nomor 08/LP/PL/RI/00.00/IV/2019 ini juga untuk menindaklanjuti terkait laporan Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal yang dianggap tak dilanjutkan oleh Bawaslu. Laporan yang dibuat oleh Dino sama seperti apa yang Basri laporkan hari ini.
"Saya juga udah laporkan dugaan jual beli suara karena selama ini kalau ada buktinya nggak ditindak lanjuti, saya bawa rekamannya," ujarnya.
"Dino Patti Djalal kemarin juga udah melapor tapi saya lihat tidakkannya belum ada, jadi ini saya lapor dengan bukti-bukti supaya benar-benar pemilihan di Malaysia utamanya. Karena Malaysia dari 2 juta lebih pemilih 1 juta 2 ratus ada di Malaysia, dan potensinya disana luar biasa untuk dibuat kecurangan karena tempat yang berbeda," tambahnya.
Ia mengaku, laporan yang ia buat ini juga karena merasa kasihan dengan Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara terkaya akan tetapi menjadi negara miskin.
"Saya datang ke Bawaslu, supaya Bawaslu bisa mendengar ini dan ini buat kebaikan kita semua. Negara ini kasihan negara kaya tapi tetap miskin, kita semua enggak mau seperti itu," ucapnya.
Selain itu, ia menyebut, yang melakukan jual-beli untuk menawarkan kepada para Calon Legislatif (Caleg) berjumlah empat hingga lima orang. Menurutnya, ini masih satu kelompok dalam melakukan aksi kejahatan seperti itu.
"Pasti kelompok dan enggak mungkin individu. Masihf sekali di sana, ada yang jual 15 Ringgit ada 25 Ringgit. Saya enggak melakukan itu, tapi saya memancing mereka. Yang paling mahal ya 25 Ringgit, dia bisa kasih sampai 40 ribu suara," sebutnya.
Dia mengungkapkan, yang melakukan atau menjadi perantara jual-beli suara terhadap peserta pemilu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Perantara ini pun selain menawarkan harga, ia juga menunjukkan sejumlah program kerja yang diyakini dapat memiliki suara banyak.
"Dia bilang saya bilang kalau bapak mau bertanding datang ke sana sosialisasi memperlihatkan program, kebetulan program saya itu mengcopy paste tabung Haji Malaysia yang untuk Indonesia supaya bisa jadi permodalan. Sebagus mana pun kalau di Malaysia enggak seperti itu, tinggal di bayar aja selesai," ungkapnya.
"(Perantara) rata-rata WNI. Warga negara Malaysia hidupnya udah enak. Ini yang saya mau contoh, bahwa saya bikin tabung Haji Malaysia itu buat supaya orang muslim Indonesia juga bisa hidupnya seperti muslim Malaysia," sambungnya.
Sebelumnya, Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal melaporkan dugaan calo suara calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Luar Negeri di Malaysia. Menurut Dino, laporan diterima dari lebih satu Caleg yang tergabung dalam program besutannya, 'Know Your Caleg'.
"Kami dapat laporan dari beberapa caleg ada tendensi calo suara, yaitu orang yang menawarkan suara (kepada para Caleg Dapil Luar Negeri) dan suara itu dijamin (valid)," kata Dino di Media Center Badan Pengawas Pemilu, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) malam.
Penggagas Foreign Policy Community of Indonesia ini menyebut, para calo tersebut mematok tarif per suara mencapai 50 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 174 ribu, untuk satu kali suara diterima. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masinton Pasaribu mengungkap adanya temuan kecurangan pemilu 2024 di dapil Malaysia.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca SelengkapnyaPraktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaDugaan kecurangan itu terjadi melalui surat suara pos dilakukan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Malaysia.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran mengaku mengantongi bukti kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024 di Malaysia.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaSengketa hasil perolehan suara caleg Gerindra itu sebelumnya sudah ditangani Bawaslu Bangkalan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md bergerak menemui ribuan pekerja Migran Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaBagja memastikan penelusuran dilakukan oleh pihaknya di Gakkumdu (penegakan hukum terpadu yang terdiri dari tiga lembaga, Polri, Kejaksaan, Bawaslu).
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.
Baca Selengkapnya