Caleg Golkar No 1 DPRD Sulsel Duga Suaranya Dicuri Caleg No 5
Merdeka.com - caleg nomor urut 1 Partai Golkar di dapil Makassar B, Imran Tenri Tata Amin menggugat ke Bawaslu. Dia menuding, rekan satu partainya, Caleg Golkar nomor urut 5, Rahman Pina. Kasus ini dinyatakan berlanjut ke pengadilan negeri Makassar, karena masuk unsur pidana pemilu.
Imran merasa suaranya berkurang. Suaranya dicuri oleh Rahman Pina yang dinyatakan menang oleh KPU.
"Data perolehan suara di C1 plano dan C1 hologram berbeda dengan perolehan suara di DAA1. Terjadi pengurangan perolehan suara caleg no urut 1 yaitu suara saya, 76 suara dan ada penambahan perolehan suara caleg nomor urut 5 atas nama Rahman Pina sebanyak 369 suara," kata Imran Tenri Tata Amin, di PN Makassar, Senin (22/7).
-
Siapa yang terpilih menjadi anggota dewan dari daerah pemilihan 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah wakil DPRD DKI Jakarta yang terpilih dari daerah pemilihan 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramajati.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
Imran dan Rahman Pina bertarung di dapil Makassar B meliputi wilayah Kecamatan Panakkukang, Manggala, Tamalamrea dan Biringkanayya. Hasil penetapan KPU Sulsel, Rahman Pina dinyatakan sebagai caleg terpilih.
Menurut kesaksian Imran, ada kejanggalan terjadi di tingkat PPK Kecamatan Panakkukang yang dipimpin oleh tersangka Umar sebagai ketua PPK Kecamatan Panakkukang. Setelah memastikan adanya kejanggalan dari data pembanding dari C1 plano, C1 hologram dan C1 fisik karena tidak berkesesuaian dengan data perolehan suara di DAA1, pihaknya masukkan laporan ke Bawaslu Makassar.
"Kami (bersama Rahmat Anzhari saksi pelapor) masukkan laporan ke Bawaslu Sulsel karena laporan kami di Bawaslu Makassar tidak ditanggapi dengan alasan tidak cukup. Dan di Bawaslu Sulsel laporan ditanggapi dengan cepat," kata Imran Tenri Tata yang tidak lain adalah putra eks Gubernur Sulsel, Amin Syam.
Hadir pula sebagai saksi adalah Muhammad Azhry Yusuf dari divisi hukum, penyelesaian sengketa Bawaslu Sulsel dan Farid Wajdi, ketua KPU Sulsel.
Muhammad Azhry Yusuf mengungkap, setelah menerima laporan mengenai dugaan perubahan hasil perolehan, pihaknya kemudian melakukan pengusutan.
"Kita lakukan pengumpulan bukti-bukti permulaan sehingga sepakat untuk tingkatkan kasus ini ke penyidikan," Muhammad Azhry bersaksi seraya menambahkan, ada perubahan perolehan suara tapi dirinya tidak hafal secara detil angkanya.
Hingga petang ini, sidang masih berlangsung di ruang Bagir Manan PN Makassar. Menghadirkan saksi-saksi lain dari tersangka lain yang berkasnya displit.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara di posisi ke lima caleg jadi Sudian Noor dari PAN dengan perolehan 92.669 suara.
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPada pemilu sebelumnya Cerint juga memperoleh tertinggi 489.942 suara.
Baca SelengkapnyaDanny Pomanto memberikan pesan kepada masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh money politics di Pilkada Sulsel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 calon legislatif terpilih untuk DPR RI asal daerah pemilihan Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaData KPU pada Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB merperlihatkan, Ngabalin hanya meraup 5.291 suara.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama tenar masih menjadi pilihan para pemilih di Dapil III.
Baca SelengkapnyaDapil Jateng V ini diketahui sebagai 'kandang banteng', karena suara PDIP paling tinggi di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPPP dan Demokrat terancam kehilangan kursi di Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaDugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaTujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaKubu Danny menduga adanya tindak pidana pemalsuan tanda tangan pemilih di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca Selengkapnya