Caleg PKS Semarang diusir warga karena kampanye saat hari tenang
Merdeka.com - Meski sudah memasuki masa tenang pemilu legislatif, masih ada saja caleg yang berupaya berkampanye. Seperti yang dilakukan caleg PKS incumbent yang memanfaatkan arisan warga untuk menyampaikan visi misinya. Bukannya disambut, sang caleg diusir warga yang kesal.
Hal itu terjadi di RT 8/RW XI, Kelurahan Gisik Drono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Minggu (6/4) malam, para bapak-bapak sedang berkumpul menggelar arisan di rumah ketua RT yang bernama Agus.
Johan Rifai, caleg nomor urut 7 PKS Kota Semarang yang bertarung di Dapil 1 Kota Semarang (Semarang Barat dan Semarang Selatan) yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Kota Semarang ikut hadir. Dia pun sempat memaparkan program kerja dan janji soal pembetonan jalan di RT tersebut. Johan juga sebelumnya telah memberikan bantuan uang Rp 1 juta untuk RT itu.
-
Apa syarat caleg terpilih maju pilkada? Caleg terpilih itu harus bersedia mengundurkan diri.
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Siapa yang dikunjungi Kapolsek untuk bantu mencoblos di Pemilu 2024? Dia merupakan salah seorang warga disabilitas di Jalan Lintas Bagansiapiapi, Kelurahan Bantalan Hilir, Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir.
-
Bagaimana cara masyarakat berpartisipasi di Pilkada 2024? Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
"Dia (Johan Rifai) sempat menyampaikan visi dan misi kok dibiarkan. Itu pas acara pertemuan arisan RT bapak-bapak. Saya sudah peringatkan, lho pak ini kan bukan masanya, ini kan sudah hari tenang. Bukan masa hari kampanye kok dilakukan," ungkap Ibu Suyadi kepada merdeka.com Senin(7/4).
Ibu Suyadi melihat aksi Johan tersebut karena tinggal tak jauh dari rumah ketua RT. Saat diusir warga, Johan yang menjabat sebagai Bendahara DPD PKS Kota Semarang ini sempat meminta maaf kepada warga.
"Dia sempat meminta maaf. Dia bilang, 'maaf kalau ini dianggap kampanye karena program ini sudah tiga bulan yang lalu'. Saya protes, harusnya tidak perlu dilanjutkan karena sudah habis masa kampanyenya," jelas Ibu Suyadi.
Sementara Sugiman (47), warga yang hadir dalam arisan itu mengaku peserta arisan sudah memperingatkan agar Johan tidak berkampanye. "Warga sudah menolak kedatangannya untuk menyampaikan visi misi pencalegannya. Karena nekat warga langsung mengusir dia. Warga keberatan. Sebelumnya sudah dilarang RT. Intinya dia minta warga suruh dukung dia tapi warga tidak setuju. Dia langsung pulang," ungkapnya.
Sugiman menjelaskan, warga Gisik Drono tempat dirinya bermukim khawatir dimanfaatkan oleh beberapa caleg yang saat ini mencalonkan diri. Apalagi, caleg tersebut merupakan caleg incumbent yang duduk di DPRD Kota maupun DPRD Provinsi dan DPR.
"Warga sini berpotensi jadi korban karena tidak memiliki sertifikat tanah resmi. Sehingga jadi sasaran iming-iming oknum dewan yang mencalegkan kembali dirinya. Iming-imingnya akan mensertifikatkan massal tanah warga. Padahal itu semua cuma bohong belaka," pungkasnya.
Sementara Ketua Panwaslu Kota Semarang Tri Wahyu Ana yang dikonfirmasi mengatakan akan berkoordinasi dulu. "Terima kasih infonya. Saya komunikasikan dengan Panwascam nanti," ujarnya melalui pesan singkat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang juga menyempatkan diri menyapa warga dan pedagang, bahkan melayani berswafoto bersama.
Baca SelengkapnyaKaesang mengajak warga Boyolali memilih calon pemimpin masa depan bangsa dengan hati nurani.
Baca SelengkapnyaPutra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan masyarakat dalam mencoblos atau menusuk wajah atau badan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyaaesang langsung menyapa warga sekitar, juga memperkenalkan Respati dan Astrid ke warga Pucang Sawit.
Baca SelengkapnyaKaesang juga sempat berbincang-bincang dengan warga tentang hal-hal keseharian.
Baca SelengkapnyaKaesang mengunjungi Pasar Klitikan Notoharjo dan bertemu Respati-Astrid.
Baca SelengkapnyaKaesang menargetkan PSI bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary thresshold yang ditetapkan sebesar 4 persen sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017
Baca SelengkapnyaKeputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengikuti kampanye beramai-ramai memperlihatkan ponselnya yang mengalami kerusakan pada layar.
Baca SelengkapnyaKaesang juga meminta semua warga tetap menjaga keharmonisan meski berbeda pilihan dalam Pemilihan Umum
Baca SelengkapnyaKaesang juga memperkenalkan Sendi sebagai Cawalkot Bogor dan mengajak warga untuk mendukung
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan para relawan, Kaesang menyapa para relawannya dengan sedikit kelakar.
Baca Selengkapnya