Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calon Wawali Surabaya yang hilang ternyata mundur karena diminta ibu

Calon Wawali Surabaya yang hilang ternyata mundur karena diminta ibu Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Bakal calon wakil wali kota Haries yang hilang saat pendaftaran di KPUD Surabaya ternyata mengundurkan diri. Alasan mundur politisi usungan Partai Demokrat dan PAN karena dilarang ibu kandungnya.

Mundurnya Haries karena faktor orangtua inipun dibenarkan Ketua DPD Partai Demokrat, Soekarwo saat dikonfirmasi wartawan, Senin malam (3/8). Politisi yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengaku, sempat terkejut mendengar kabar kurang 'sedap'.

"Saya tidak mengira Haries mundur. Ini di luar perkiraan saya," kata Soekarwo di Surabaya, Senin (3/8).

Soekarwo mengaku pihaknyapun berusaha mencari tahu penyebab masalah tersebut. "Ini (mundurnya Haries) jangan sampai muncul tudingan negatif, Demokrat tidak serius mengusung pasangan calon. Ternyata, Haries mengaku tidak mendapat restu dari keluarganya, yang keberatan dia maju di Pilkada Surabaya," ungkap Soekarwo yang juga menjabat sebagai gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Karena memang tak ada restu dari keluarga, lanjut Soekarwo, pihaknya tidak bisa memaksa. "Sangat tidak etis jika kita mencampuri privasi orang. Kalau keluarga Haries tidak menginginkan, kita bisa maklumi, dia juga punya hak untuk mundur," sesalnya.

Sebelumnya, pendaftaran calon pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko sebagai lawan tunggal pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilwali Surabaya, Jawa Timur bulan Desember mendatang, sangat mengejutkan publik Kota Pahlawan. Di tengah krisis calon hingga perpanjangan pendaftaran di hari terakhir, 3 Agustus 2015, Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) mengusung nama Abror-Haries.

Namun secara tiba-tiba, saat bakal calon lawan Risma-Whisnu ini mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya di Jalan Adityawarman. Dalam proses pendaftarannya, bakal calon wakil walikotanya menghilang.

Sesaat setelah berada di ruang pendaftaran KPUD Surabaya di lantai tiga, Haries izin keluar dan tak pernah kembali sebelum dia menandatangani berkas kesediaannya sebagai kandidat Pilwali mendampingi Abror. Akibat ulah Haries ini, sempat terjadi kericuhan di dalam ruangan.

KPU memberi toleransi hingga pukul 00.00 WIB, karena Abror-Haries datang sebelum pendaftaran ditutup pada pukul 16.00 WIB. Mereka datang ke KPUD Surabaya sekitar pukul 15.40 WIB. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Ungkap Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo, Restu Keluarga hingga Minim Pengalaman
Gerindra Ungkap Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo, Restu Keluarga hingga Minim Pengalaman

Pengageng Pura Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunagoro X (Gusti Bhre) dipastikan mundur sebagai bakal calon wali kota Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Mundur Pencalonan Pilkada Solo, Gusti Bhre Fokus Menangkan Respati Achmad-Astrid Widayani
Mundur Pencalonan Pilkada Solo, Gusti Bhre Fokus Menangkan Respati Achmad-Astrid Widayani

Kedatangan Gusti Bhre ke KPU juga mendapatkan sambutan hangat dari para relawan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Gibran Klaim Tak Mau Cawe-Cawe di Pilkada
Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Gibran Klaim Tak Mau Cawe-Cawe di Pilkada

Gibran mengklaim tak ingin cawe-cawe terkait wacana Kaesang jadi Calon Wali Kota Solo

Baca Selengkapnya
Putri Akbar Tandjung Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo, Ajak Simpatisan Menangkan Pasangan Diusung KIM Plus
Putri Akbar Tandjung Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo, Ajak Simpatisan Menangkan Pasangan Diusung KIM Plus

Partai Golkar, lanjut dia, telah juga mencapai kesepakatan terkait Pilkada Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Alotnya Mencari Pengganti Gusti Bhre Hingga Gibran Turun Tangan di Pilkada Solo
Alotnya Mencari Pengganti Gusti Bhre Hingga Gibran Turun Tangan di Pilkada Solo

Sebagai pengganti Gusti Bhre, telah ditunjuk Respati Ardi yang akan berpasangan dengan Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya
Respons Gibran soal Jokowi Pulang Kampung ke Solo Usai Pilpres 2024: Mau Ngapain Terserah Beliau
Respons Gibran soal Jokowi Pulang Kampung ke Solo Usai Pilpres 2024: Mau Ngapain Terserah Beliau

Muncul wacana Jokowi akan menjabat Ketum PDIP menggantikan Megawati.

Baca Selengkapnya
Hasto 'Black List' Bobby Ikut Pilkada dari PDIP, Ini Respons Gibran
Hasto 'Black List' Bobby Ikut Pilkada dari PDIP, Ini Respons Gibran

Wali Kota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya.

Baca Selengkapnya
Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?
Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?

KIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Tegaskan Parpol Tak Bisa Tarik Dukungan dari Paslon Jika Sudah Mendaftar
KPU Jakarta Tegaskan Parpol Tak Bisa Tarik Dukungan dari Paslon Jika Sudah Mendaftar

Dody menjelaskan, hal tersebut sudah tertuang dalam Pasal 43 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Respons Rayuan Jadi Wantimpres di Pemerintahan Prabowo
VIDEO: Jokowi Respons Rayuan Jadi Wantimpres di Pemerintahan Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal peluangnya menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Gibran: Kaesang Jangan di Jakarta
Gibran: Kaesang Jangan di Jakarta

Gibran Rakabuming Raka tidak setuju bila adiknya Kaesang Pangarep maju Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mahdfud MD Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
Mahdfud MD Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Tak hanya Mahfud, Megawati juga batal menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya