Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calonnya gugur di Pilwali Surabaya, Demokrat lakukan evaluasi total

Calonnya gugur di Pilwali Surabaya, Demokrat lakukan evaluasi total Pakde Karwo sidak bareng Risma. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Terkait ditolaknya pasangan Rasiyo-Dhimam Abror sebagai peserta Pilwali Surabaya, Jawa Timur oleh Komisi Pemilihan Umum KPU Surabaya, Partai Demokrat mengaku akan melakukan evaluasi total. Berkas administrasi dan persyaratan Abror yang mendapat rekomendasi dari Partai Amanah Nasional (PAN) dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Dengan demikian, secara otomatis pasangan Rasiyo-Abror gugur sebagai peserta Pilkada serentak, 9 Desember mendatang, meski berkas bakal calon yang direkomendasi Partai Demokrat ini memenuhi syarat. ‎Sehingga, dari tiga kali pendaftaran, yaitu 26 hingga 28 Juli, 1 hingga 3 Agustus dan 9 hingga 11 Agustus, Pilwali Surabaya tetap hanya dihuni satu pasangan calon (Paslon), yaitu Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sementara dalam keterangan tertulisnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, penolakan terhadap pasangan yang diusungnya bersama PAN ini, merupakan domain KPU. Sementara partai pengusung, kata politisi yang akrab disapa Pakde Karwo ini, akan mengikuti dan mempelajari keputusan tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Saya masih menunggu salinan resmi dari KPU, nanti akan kita pelajari secara menyeluruh. Pertama kita (Demokrat) akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua proses ini, yang pada akhirnya (Rasiyo-Abror) ditolak KPU. Apakah ini kekeliruan di Parpol atau di calon," terang Pakde Karwo, Minggu (30/8).

Soekarwo juga tidak mau gegabah menyalahkan kegagalan ini karena Parpol‎, baik Demokrat maupun PAN. Justru peristiwa ini, menurut dia, menjadi momentum partai untuk melakukan evaluasi total agar kejadian ini tidak terulang, apalagi kegagalannya menyangkut masalah administrasi.

"Kita akan konsolidasi ke dalam. Apakah nanti memanfaatkan masa sosialisasi termasuk pendaftaran berikutnya. Masih ada waktu untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi. Apakah KPU masih membuka kembali masa perpanjangan pendaftaran, inilah yang akan kita manfaatkan," kata dia.

‎Dan jika nanti Demokrat kembali mencalonkan calonnya yang baru di sesi pendaftaran ulang tanggal 6 hingga 8 September nanti, politisi yang juga Gubernur Jawa Timur ini mengaku, jika memang harus mencalonkan lagi calonnya, maka calon yang diusung harus benar-benar siap secara administrasi.

"Calon yang diusung nanti, saya akan pertegas agar prosedur dan persyaratan administrasinya harus lengkap, jangan gagal lagi hanya karena administrasinya tidak memenuhi syarat," pungkasnya.

Seperti diketahui, hari ini, Minggu tanggal 30 Agustus, KPU mengumumkan penetapan Paslon Pilwali Surabaya. ‎Hasil pleno KPU Surabaya diumumkan, berkas Abror TMS. Sedangkan Rasiyo dan pasangan incumbent, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari PDIP, memenuhi syarat.

Berkas Abror yang TMS adalah surat rekomendasi dari DPP PAN yang diserahkan pada 11 Agustus tidak sama dengan berkas yang diserahkan pada masa perbaikan, yaitu 19 Agustus. Nomor surat rekom, nomor tanggal dan nomor seri materai tidak identik. Selain itu, Abror juga diketahui tidak pernah melapor ke Kantor Pajak terkait laporan wajib pajaknya.

Dan berdasarkan Surat Edaran KPU Nomor: 443/KPU/VIII/2015 dan Pasal 98 huruf (a) PKPU Nomor 12/2015, KPU akan membuka kembali masa pendaftaran terakhir pada 6 hingga 8 September. Dengan catatan, pasangan gagal (Rasiyo-Abror) dilarang mendaftar ulang. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Partai Ajukan Pergantian Caleg Terpilih ke KPU
Sejumlah Partai Ajukan Pergantian Caleg Terpilih ke KPU

KPU pun akan melakukan kajian terhadap surat permohonan pergantian caleg.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Yakin Tetap Didukung KIM Plus di Pilkada Jabar, Tinggal Tunggu Cawagub dari Golkar
Dedi Mulyadi Yakin Tetap Didukung KIM Plus di Pilkada Jabar, Tinggal Tunggu Cawagub dari Golkar

Dedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Jawab Isu akan Loloskan Calon Independen agar KIM Plus Tak Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024
KPU Jawab Isu akan Loloskan Calon Independen agar KIM Plus Tak Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024

KPU DKI Jakarta memastikan bakal menjalani proses dan tahapan Pilkada 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.

Baca Selengkapnya
KPU Klaim Dokumen Golkar Soal Sengketa Pileg Dapil Tanjung Pinang 4 Tak Valid
KPU Klaim Dokumen Golkar Soal Sengketa Pileg Dapil Tanjung Pinang 4 Tak Valid

KPU klaim dokumen yang menjadi dasar Partai Golkar mendalilkan selisih suara dapil Tanjung Pinang 4 tidak valid

Baca Selengkapnya
Bahas Nasib Dharma-Kun Wardhana di Pilkada Jakarta, KPU Gelar Rapat Pleno Hari Ini
Bahas Nasib Dharma-Kun Wardhana di Pilkada Jakarta, KPU Gelar Rapat Pleno Hari Ini

KPU DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Bawaslu DKI Jakarta seraya menunggu rekomendasi yang akan mereka berikan.

Baca Selengkapnya
Besok, RSUD Tarakan Serahkan Hasil Tes Kesehatan Cagub-Cawagub ke KPU Jakarta
Besok, RSUD Tarakan Serahkan Hasil Tes Kesehatan Cagub-Cawagub ke KPU Jakarta

Hasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Terima Hasil Suara Ganjar di Quick Count: Perjuangan Sudah Maksimal, Tunggu KPU
FX Rudy Terima Hasil Suara Ganjar di Quick Count: Perjuangan Sudah Maksimal, Tunggu KPU

Menurut dia, tidak ada yang perlu disesalkan atas hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Baca Selengkapnya
Jokowi Masih Tunggu Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 oleh KPU
Jokowi Masih Tunggu Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 oleh KPU

kowi masih menunggu Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan rekapitulasi.

Baca Selengkapnya