Canda OSO: Zulkifli Hasan duet dengan Habib Rizieq di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) sempat melempar candaan soal pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu Serentak 2019. OSO menyebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bakal dipasangkan dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
Kejadian ini bermula ketika OSO menyinggung soal banyaknya tokoh yang mendekati Joko Widodo agar digandeng menjadi Cawapres. Salah satu nama yang disebut berniat maju sebagai cawapres adalah Zulkifli.
"Jadi banyak sekali ini yang dekat-dekat untuk jadi calon presiden dan calon wapres," kata OSO dalam sambutannya dalam acara buka puasa bersama di Kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa Prabowo Subianto memanggil Otto Hasibuan? 'Beliau meminta agar saya memberikan perhatian khusus terhadap keadaan negara kita, termasuk perkembangan di bidang peradilan. Dia menginginkan hal ini diperhatikan, dan masih banyak hal lainnya yang perlu dibahas. Mungkin nanti kalian bisa bertanya langsung kepada Pak Presiden,' kat Otto di rumah Kertanegara, Selasa (15/10).
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Tapi di sini yang sudah pasti tampil ini Pak Zul kelihatannya. Pak Zul ini mau dikawinkan dengan Habib Rizieq," sambung OSO disambut gelak tawa tamu yang hadir.
Selain itu, OSO berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan pimpinan lembaga yang berkenan hadir dalam acara buka puasa bersama ini.
Sebab, Jokowi dan tamu undangan tersiksa untuk sampai ke rumahnya karena kemacetan yang parah jelang berbuka puasa. Kemacetan itu terjadi karena masyarakat memadati jalan untuk membeli takjil.
"Maka sekali lagi kami atas nama DPD dengan seluruh keluarga besar DPD mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Khususnya kepada Bapak Presiden, semua yang hadir di sini," ungkapnya.
Di akhir sambutan, Ketum Partai Hanura ini berharap semua tamu yang hadir dapat bertemu kembali di tahun 2019. Tapi, OSO mengaku enggan berkampanye dalam acara ini.
"Semoga kita ketemu di masa yang akan datang, sampai dengan 2019. Mengerti kan maksud saya kan. Karena di sini enggak boleh kampanye," tandasnya.
Diketahui, nama Zulkifli dan Rizieq adalah dua nama yang direkomendasikan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) sebagai capres di Pemilu 2019. Rekomendasi itu merupakan hasil Rakornas PA 212.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap kedua partai itu dapat memperoleh suara lebih dari 20 persen pada lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan dan Gibran tidak memberikan jawaban meski ditanya beberapa kali oleh wartawan soal demo tolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaPAN siap menyumbangkan banyak kadernya jika dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Zulhas sempat menyatakan PAN legowo dengan segala keputusan yang bakal ditentukan capres Prabowo.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Presiden Jokowi tak setuju jika Kaesang maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya