Canda SBY: Pak Ical ke sini, capres jadi 2 pasang atau 3 pasang?
Merdeka.com - Sembari menunggu kedatangan capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbincang santai dengan wartawan. SBY bertanya maksud kedatangan Ical, apakah untuk membentuk poros baru yang bakal melahirkan 2 pasang atau 3 pasangan calon presiden.
"Ical ke sini 2 pasang, 3 pasang? Saya ingin mendengar pandangan para wartawan," tanya SBY, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5).
Wartawan kompak menjawab 3 pasang, agar Pilpres kali ini putaran kedua. SBY pun tertawa.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Tak lama berselang, Ical datang menghampiri SBY dan kemudian bersalaman.
"Dengan Pak Ical ke sini, teman-teman wartawan pada nanya ini, 2 pasangan atau 3 pasangan ini?" ujar SBY sambil bercanda di hadapan Ical.
Sebelumnya, Majelis Tinggi Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan pihaknya mewacanakan usungan capres Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sultan sendiri merupakan kader partai Golkar. Menurut Amir, nama Sultan masuk dalam peringkat 3 besar tokoh yang populer di kalangan masyarakat.
Ditambahkan Waketum Golkar, Agung Laksono, Golkar kemungkinan ikut poros baru Demokrat. Namun hal itu tidak lah mudah karena menyangkut masalah ketokohan Indonesia.
"Adapun mengenai kemungkinan terbentuknya poros baru, memang tidak mudah karena itu menyangkut masalah ketokohan yang tidak mudah diperoleh, elektabilitasnya memenuhi dari yang sekarang," ujarnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP, Sandiaga Uno ingin mengajak Demokrat dan PKS bergabung.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaUntuk target kemenangan di Pulau Dewata pihaknya optimis bisa meraih suara yang signifikan di Pilpres.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSinyal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKB, Lukmanul Khakim mengaku kaget mendapat kabar duet pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya