Capres-Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo Dinilai Menghibur Kegaduhan Suasana Politik
Merdeka.com - Akun Nurhadi-Aldo yang mengaku sebagai calon alternatif untuk Pilpres 2019 tengah ramai diperbincangkan oleh warga net. Postingan yang diunggah oleh akun tersebut telah menjadi bahan guyonan meskipun serupa seperti kampanye.
Menanggapi konten tersebut, Komisioner KPU RI Viryan Azis mengaku juga mengikuti akun tersebut. Dengan adanya akun itu, ia menganggap justru menjadi hiburan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Saya tadi malam sebelum tidur menemukan ada satu pasangan calon namanya Nurhadi-Aldo. Itu menjadi pengisi celah dari masih kurang riang gembiranya Pemilu kita," kata Viryan di Kantor Bawaslu RI Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Bagaimana konten AI bisa mempengaruhi hasil pemilu? Hal ini dapat mempengaruhi kualitas diskursus politik dan bahkan berpotensi mempengaruhi hasil pemilihan umum.
-
Apa peran utama KPU dalam pemilu? KPU memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, adil, dan berkualitas.
Dengan adanya akun tersebut, ternyata menjadi inspirasi pihak KPU RI untuk menyampaikan segala macam hal teknis penyelenggaraan Pemilu dengan cara riang gembira.
"Jangan sampai karena nuansa semacam ini membuat masyarakat jenuh dan akhirnya kehilangan substansi kegiatan kampanye Pemilu," ungkapnya.
Selain itu, Viryan tak sejalan munculnya akun Nurhadi-Aldo itu sebagai cerminan apatisnya masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Dia yakin, keberadaan akun bernuansa humor itu tidak akan meningkatkan angka pemilih golput.
Karena, dengan munculnya akun guyonan itu justru memberikan penyegaran dan hiburan kepada publik dari kegaduhan suasana politik saat ini.
"Itu hadir sebagai warna baru, menyegarkan publik, mengingatkan banyak pihak termasuk kami dan peserta Pemilu akan pentingnya fokus pada substansi Pemilu itu sendiri," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai ramainya informasi terkait akun Fufufafa, memberikan efek meluas bahkan sampai perhelatan Pilkada.
Baca SelengkapnyaDalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bakal membela kasus yang menimpa Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo menegaskan telah menyiapkan tim hukum untuk mengkaji laporan terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Perwakilan Pilar 08.
Baca SelengkapnyaKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) berinisial AN viral dinarasikan menerima gratifikasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud mempersoalkan surat panggilan yang dikirimkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya