Catatan Penting Perludem kepada KPU usai Debat Pilpres Perdana
Merdeka.com - Debat pertama pasangan capres-cawapres telah berlangsung pada Kamis (17/1) malam lalu. Namun banyak pihak menyayangkan format debat tersebut karena dinilai kedua pasangan calon tak memberikan jawaban konkret dalam setiap permasalahan yang dibahas dalam debat.
Perludem juga menyayangkan KPU memberi paket pertanyaan kepada paslon sebelum debat diselenggarakan. "Ternyata jawaban paslon pun tetap tidak mendalam," kata peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil, dalam acara diskusi di D'Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (20/1).
Fadli menilai jawaban paslon sangat normatif. Akibatnya tak menghasilkan perbedaan argumen soal visi, misi, dan program terkait tema debat.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Apa tema debat capres? Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa yang jadi persyaratan moderator debat capres? Intinya adalah teman-teman yang biasa tampil di publik dan sudah biasa menghadapi kamera,' kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12).
-
Apa tanggapan Gibran soal debat cawapres? 'Ya saya mengikuti keputusan KPU,' ujar Gibran disela menghadiri acara ibadah dan perayaan Natal WBI BPD di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Sabtu (2/12).
Berita KPU lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Agar debat selanjutnya berjalan sesuai harapan, Perludem juga berharap kepada KPU agar membatasi jumlah pendukung paslon yang masuk ke arena debat. Karena, banyaknya pendukung yang masuk ke arena debat dapat menimbulkan kebisingan.
"KPU diharapkan membatasi secara signifikan pengunjung debat dari unsur pendukung mestinya dibatasi. Pendukung yang banyak cenderung bising dan bisa ciptakan kondisi tak nyaman dan mengganggu konsentrasi serta fokus paslon dalam berdebat," kata Fadli.
Perludem juga mendesak KPU menjelaskan bentuk penyelenggaraan debat sesuai dengan peraturan UU. Berdasarkan Pasal 277 UU Nomor 7 Tahun 2017, dalam beberapa ayat menjelaskan tentang debat paslon. Ayat 1 menyatakan debat dilaksanakan lima kali, yang dijelaskan pada bagian penjelasan UU dengan rincian; tiga kali debat capres, dua kali debat cawapres. Ayat 3 dan 4 menekankan moderator debat dipilih KPU dari kalangan profesional dan akademisi yang berintegritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak paslon tertentu serta dilarang memberikan komentar, penilaian, dan kesimpulan apapun terhadap penyampaian materi tiap paslon.
"Namun KPU dalam publikasi resminya menyebut lima kali debat meliputi dua kali debat paslon, dua kali debat capres, dan satu kali debat cawapres. Skema ini bertentangan dengan UU Nomor 7 Tahun 2017," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Baca SelengkapnyaMardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh debat kemarin berjalan dengan wajar di mana semua berusaha menunjukkan kehebatannya.
Baca SelengkapnyaMahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaTimnas Pemenangan AMIN mengungkap kubu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran hanya menginginkan format debat berupa paparan
Baca SelengkapnyaEvaluasi itu dilakukan bersama tim sukses masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaFormat Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Baca SelengkapnyaPolemik adanya perubahan format debat capres cawapres kian memanas. Timnas AMIN dengan TKN Prabowo-Gibran saling lempar bola panas.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), merespons Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang menyebut debat cagub-cawagub Jakarta masih terlalu normatif.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya