Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Catatan Penting Perludem kepada KPU usai Debat Pilpres Perdana

Catatan Penting Perludem kepada KPU usai Debat Pilpres Perdana Diskusi Perludem. ©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Debat pertama pasangan capres-cawapres telah berlangsung pada Kamis (17/1) malam lalu. Namun banyak pihak menyayangkan format debat tersebut karena dinilai kedua pasangan calon tak memberikan jawaban konkret dalam setiap permasalahan yang dibahas dalam debat.

Perludem juga menyayangkan KPU memberi paket pertanyaan kepada paslon sebelum debat diselenggarakan. "Ternyata jawaban paslon pun tetap tidak mendalam," kata peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil, dalam acara diskusi di D'Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (20/1).

Fadli menilai jawaban paslon sangat normatif. Akibatnya tak menghasilkan perbedaan argumen soal visi, misi, dan program terkait tema debat.

Berita KPU lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com

Agar debat selanjutnya berjalan sesuai harapan, Perludem juga berharap kepada KPU agar membatasi jumlah pendukung paslon yang masuk ke arena debat. Karena, banyaknya pendukung yang masuk ke arena debat dapat menimbulkan kebisingan.

"KPU diharapkan membatasi secara signifikan pengunjung debat dari unsur pendukung mestinya dibatasi. Pendukung yang banyak cenderung bising dan bisa ciptakan kondisi tak nyaman dan mengganggu konsentrasi serta fokus paslon dalam berdebat," kata Fadli.

Perludem juga mendesak KPU menjelaskan bentuk penyelenggaraan debat sesuai dengan peraturan UU. Berdasarkan Pasal 277 UU Nomor 7 Tahun 2017, dalam beberapa ayat menjelaskan tentang debat paslon. Ayat 1 menyatakan debat dilaksanakan lima kali, yang dijelaskan pada bagian penjelasan UU dengan rincian; tiga kali debat capres, dua kali debat cawapres. Ayat 3 dan 4 menekankan moderator debat dipilih KPU dari kalangan profesional dan akademisi yang berintegritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak paslon tertentu serta dilarang memberikan komentar, penilaian, dan kesimpulan apapun terhadap penyampaian materi tiap paslon.

"Namun KPU dalam publikasi resminya menyebut lima kali debat meliputi dua kali debat paslon, dua kali debat capres, dan satu kali debat cawapres. Skema ini bertentangan dengan UU Nomor 7 Tahun 2017," jelasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perludem Kritik Debat Kedua Pilpres 2024: Pendukung Bikin Riuh, Panelis Tak Dalami Gagasan Cawapres
Perludem Kritik Debat Kedua Pilpres 2024: Pendukung Bikin Riuh, Panelis Tak Dalami Gagasan Cawapres

Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tak Saling Sanggah, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Curhat
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tak Saling Sanggah, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Curhat

Debat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.

Baca Selengkapnya
PKS Bandingkan Debat Ahok-Anies dan RK-Pramono, Lebih Seru Mana?
PKS Bandingkan Debat Ahok-Anies dan RK-Pramono, Lebih Seru Mana?

Mardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi.

Baca Selengkapnya
Komentar Surya Paloh soal Gimik Gibran saat Debat Cawapres
Komentar Surya Paloh soal Gimik Gibran saat Debat Cawapres

Menurut Paloh debat kemarin berjalan dengan wajar di mana semua berusaha menunjukkan kehebatannya.

Baca Selengkapnya
Bantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres
Bantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres

Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.

Baca Selengkapnya
KPU Rapat Evaluasi Debat Pertama Capres, Timses Anies, Prabowo dan Ganjar Hadir
KPU Rapat Evaluasi Debat Pertama Capres, Timses Anies, Prabowo dan Ganjar Hadir

Sejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Bongkar Kubu Prabowo yang Minta Debat Capres-Cawapres Dihapus, Diganti Pemaparan Visi Misi
Timnas AMIN Bongkar Kubu Prabowo yang Minta Debat Capres-Cawapres Dihapus, Diganti Pemaparan Visi Misi

Timnas Pemenangan AMIN mengungkap kubu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran hanya menginginkan format debat berupa paparan

Baca Selengkapnya
Evaluasi Debat Perdana Pilpres, KPU Pastikan Format Tidak Mengalami Perubahan
Evaluasi Debat Perdana Pilpres, KPU Pastikan Format Tidak Mengalami Perubahan

Evaluasi itu dilakukan bersama tim sukses masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan

Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan

Baca Selengkapnya
Mengurai Awal Mula Muncul Polemik Format Debat Capres-Cawapres
Mengurai Awal Mula Muncul Polemik Format Debat Capres-Cawapres

Polemik adanya perubahan format debat capres cawapres kian memanas. Timnas AMIN dengan TKN Prabowo-Gibran saling lempar bola panas.

Baca Selengkapnya
Disebut Terlalu Normatif di Debat Perdana Pilgub DKI, Ridwan Kamil: Super Serius Hayuk Aja!
Disebut Terlalu Normatif di Debat Perdana Pilgub DKI, Ridwan Kamil: Super Serius Hayuk Aja!

Ridwan Kamil (RK), merespons Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang menyebut debat cagub-cawagub Jakarta masih terlalu normatif.

Baca Selengkapnya
Prabowo Waswas Kembali Diberi Nilai Rendah saat Debat Pamungkas, Ini Respons Anies
Prabowo Waswas Kembali Diberi Nilai Rendah saat Debat Pamungkas, Ini Respons Anies

Anies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya