Cawabup Bulukumba diprotes kampanye pakai jargon pengusaha baju
Merdeka.com - Pengusaha asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Iqbal Frisa Putra mempermasalahkan tagline dari kandidat Wakil Bupati, Tomi Satria Yulianto yang menggunakan jargon kampanye 'Bulukumba Keren'. Hal itu karena dianggap akan merugikan usahanya.
"Kami terganggu dengan tagline itu karena kami lah yang pertama menggunakan tagline itu untuk kegiatan bisnis sejak lama," kata pemilik usaha Jollorok Clothing itu di Makassar, Kamis (18/6).
Dia mengatakan, jargon yang digunakan Tomi Satria itu menjiplak jargon perusahaannya. Pihaknya keberatannya karena khawatir jika usaha yang dijalankan itu berdampak pada daya beli masyarakat.
-
Apa keunikan Baju Kurung Tanggung Jambi? Busana adat tradisional yang biasanya jadi busana pengantin di Jambi ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan-bahan hingga aksesoris yang melekat pada pakaian itu.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa keluarga Jokowi sering pakai busana kompak? Keluarga Presiden Joko Widodo memang selalu menjadi sorotan publik. Tidak hanya kegiatan saja, penampilan dari keluarga sang Presiden pun sering kali menjadi perbincangan.
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Apa saja merek yang dikenakan cucu Jokowi? Jan Ethes kali ini mengenakan gaya kasual dengan t-shirt Kenzo monogram hijau, dipadukan dengan denim dan sneakers untuk tampil sempurna. Jan Ethes dan La Lembah Manah kali ini memilih t-shirt Kenzo dengan paduan ikon Kenzo dan warna yang ceria, menciptakan kesan playful yang sempurna. Kenakan T-Shirt Kenzo Jan Ethes juga mengenakan t-shirt dari Christian Dior, dipadukan dengan dark denim dan sepatu Adidas Samba untuk menciptakan gaya yang dewasa. Brand Christian Dior Sneakers Gucci Sedah Mirah memilih sneakers Gucci yang dipadukan dengan dress yang ia kenakan. T-shirt Kenzo Salah satu anak Kahiyang Ayu juga mengenakan t-shirt Kenzo dengan gaya yang sangat kasual dan menggemaskan. Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution tampil serasi dengan kaos Burberry saat berlibur bersama sang kakek, Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Menurutnya, kegiatan politik pada masa kampanye dalam pilkada hanya akan melahirkan pengkotakan dalam bingkai masyarakat dan ini disebut tidak menguntungkan bagi bisnisnya.
Dirinya meminta kepada kandidat Wakil Bupati Bulukumba, Tomi Satria Yulianto yang saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua DPRD untuk mengganti jargon tersebut dan mencari kata-kata kreatif lainnya.
"Kami memohon dengan sangat agar mereka mau mengganti tagline-nya. Kami tidak ingin dilibatkan dalam hal politik," katanya seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Tomi Satria Yulianto yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba ini termasuk salah satu kandidat wakil bupati setempat, yang belakangan mengungkapkan rencananya berpasangan dengan kandidat lain, Andi Sukri Sappewali.
"Beberapa bulan terakhir ia aktif berinteraksi dengan masyarakat secara langsung maupun internet dengan kalimat 'Bulukumba Keren'," sebutnya.
Iqbal mengatakan, pihaknya belakangan mendapatkan banyak serangan negatif baik secara langsung maupun lewat internet. Jollorock dianggap sebagai afiliasi Tomi untuk memuluskan pencitraannya jelang pilkada.
"Serangan dari media sosial paling banyak. Mereka memandang kami sebagai tim dari calon wakil bupati tersebut yang ikut mengkampanyekan, padahal tidak," jelasnya.
Lanjut dia, sejumlah konsumen menyatakan malu menggunakan produk dengan jargon 'Bulukumba Keren' sejak Tomi akrab dengan kalimat tersebut. Mereka enggan dianggap berkampanye. Sedangkan barang lain yang belum terjual, berpotensi tidak akan laku lagi.
Sementara Tomi Satria yang coba dikonfirmasi melalui telepon genggamnya belum ditanggapinya termasuk dengan pesan singkat yang dikirimkan juga tidak dibalasnya.
Diketahui, usaha Jollorock Iqbal Frisa dengan toko pemasaran di Jalan M Hatta, Bulukumba dirintisnya sejak dua tahun terakhir ini dan mulai beroperasi akhir tahun 2014.
Mereka memproduksi antara lain kaos, jaket, kemeja dan celana dengan kreasi bernuansa lokal Bulukumba, dengan kalimat promosi 'Bulukumba Keren' pada setiap produknya. Konsumennya sebagian besar kalangan pemuda Bulukumba dengan pemasaran lewat media sosial.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak pula para pengunjung antusias melambaikan tangan kepada Babah Alun
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka blusukan perdana usai mendapatkan mandat dari Partai Golkar maju di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke bazar UMKM dan berkeliling untuk melihat satu persatu barang yang dijual di bazar tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini ia hanya bisa membantu dengan program
Baca SelengkapnyaGanjar pamer baju garis hitam putih yang sering dia pakai desain dari Presiden Jokowi. Lalu, pesan apa yang ingin disampaikan Ganjar?
Baca SelengkapnyaFoto dan video kemasan kopi siap saji itu muncul di kemasan tutup menampilkan gambar dan nomor urut pasangan nomor urut 2 Anwar Hafid dan Renny Lamajido.
Baca SelengkapnyaRK menyebut, sebagai aktivis komunitas kreatif yang pernah aktif di Bandung, dia merasa senang dengan konsistensi ekonomi kreatif yang digarap anak-anak muda
Baca SelengkapnyaPakaian ini sengaja dikenakan Jokowi sebagai upaya mengangkat kebudayaan dan pakaian suku tersebut ke atas panggung tertinggi kenegaraan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita dirinya memesan baju itu dua bulan lalu. Menurutnya, produk buatan anak-anak SMK tersebut cukup bagus.
Baca SelengkapnyaUsai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca Selengkapnya