Cawagub Mama Emi: Reformasi bukan berarti boleh berbuat seenaknya
Merdeka.com - 21 Mei 2018, reformasi Indonesia genap berusia 20 tahun. Dalam rentang waktu itu, banyak hal yang telah dinikmati, salah satunya kebebasan berekspresi.
Dalam banyak hal, kebebasan berekspresi ini malah memunculkan ujaran-ujaran kebencian yang menimbulkan pertikaian.
Menurut Cawagub NTT Emelia Julia Nomleni, hal seperti ini tidak perlu terjadi. Tidak perlu ada kebebasan berlebihan yang menimbulkan pertikaian-pertikaian.
-
Apa makna Kemerdekaan bagi rakyat Indonesia? Kemerdekaan adalah kesempatan untuk memperbaiki dan membangun, bukan untuk berhenti dan puas dengan pencapaian.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan Indonesia yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan merupakan momen bersejarah yang patut kita syukuri dan rayakan.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan tahun ini? Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78.
-
Kapan Indonesia memperingati hari kemerdekaan? Tahun ini, Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun.
"Reformasi harus digunakan untuk memupuk tali persaudaraan. Kebebasan kita tidak boleh mencederai persaudaraan," ujar Mama Emi, sapaan Emellia, Senin (21/5).
Politikus PDI Perjuangan ini mengisahkan, ada perbedaan dalam segi-segi kehidupan selama masa kepemimpinan Soeharto dan masa-masa setelah reformasi.
"Dulu kita mengalami kehidupan dengan aturan yang cukup menekan. Sekarang kita menjalani kehidupan reformasi yang penuh dengan kebebasan. Bagi saya, pada waktu kepemimpinan Pak Soeharto, ada kebebasan yang dirasakan, tapi itu kebebasan semu," katanya.
Kebebasan semu itu, lanjutnya, telah dilewati. Kini, Indonesia masuk dalam dunia demokrasi.
"Para reformis waktu itu hanya berpikir, yang penting kita rebut kendali kekuasaan dulu. Belum ada sebuah konsep yang baik untuk melanjutkan kekuasaan itu. Dan terbukti sekarang. Kita terjebak dalam kebebasan yang kita perjuangkan sendiri," jelasnya.
Mama Emi sangat berharap agar semua orang sebisa mungkin memahami hakekat kebebasan yang diperjuangkan ini. Reformasi, baginya, bukanlah berarti melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan hidup orang lain.
"Reformasi bukan berarti kita boleh berbuat seenaknya. Dalam kehidupan, di manapun, ada aturan dalam hidup yang harus ditaati setiap individu. Karena tanpa menaati aturan itu, kita hanya akan mengundang pertikaian demi pertikaian," katanya.
"Kita mesti memikirkan, setelah reformasi, apa yang kita lakukan demi kebaikan bangsa Indonesia. Kebebasan yang didapatkan, haruslah kita gunakan untuk kebaikan bangsa ini," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaBAP nanti disidangkan dan dituntut oleh jaksa. Adapun proses hukum ini sebenarnya dilakukan untuk capai kebenaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca Selengkapnya"Mereka banyak saksi-saksi hidup, yang sampai saat ini berdiam diri. Semua menjadi wajah gelap demokrasi," kata Megawat
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaDan sekarang ujiannya adalah besok bisakah Pemilu diselenggarakan secara netralitas dengan adil
Baca Selengkapnya