Cawalkot Binjai terkaya Saleh Bangun punya harta Rp 66 miliar
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai, Sumatera Utara, mengumumkan harta kekayaan calon wali kota yang akan bertarung dalam pemilihan daerah yang digelar serentak 9 Desember mendatang. Harta kekayaan itu telah diverifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sudah kita umumkan harta kekayaan dari tiga calon Wali Kota Binjai 2015-2020," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Binjai Heri Dani, di Binjai, Selasa (1/12) seperti dikutip Antara.
Heri menjelaskan, pengumuman harta kekayaan calon wali kota ini sesuai dengan PKPU-RI dan penyampaian ini telah dimandatkan oleh seluruh calon agar KPU Binjai yang menyampaikannya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
"Pasangan calon bisa melaporkan harta kekayaan mereka masing-masing, namun mereka memandatkan pengumuman ini kepada KPU," katanya.
Adapun pasangan nomor urut satu Muhammad Idaham total kekayaan Rp 4.681.714.734 dengan perincian harta tidak bergerak senilai Rp 3.158.040.000, kemudian harta bergerak, alat transportasi dan mesin lainnya Rp 289.300.000.
Selain itu peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya Rp 120.000.000 serta giro dan setara lainnya Rp 1.114.410.734.
Calon wali kota nomor urut dua yaitu Juliadi total keseluruhan hartanya Rp 11.837.308.484, dengan perincian harta tidak bergerak senilai Rp 2.862.109.000, alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 2.990.000.000.
Untuk peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya Rp 93.150.000, kemudian surat berharga Rp 272.000.000 dan giro serta setara lainnya Rp 5.620.049.484.
Sementara calon nomor urut tiga Saleh Bangun, total harta mencapai Rp 66.703.124.300, dengan perincian berupa harta tidak bergerak tanah dan bangunan Rp 40.904.674.000, kemudian alat transportasi dan lainnya Rp 1.000.000.000.
Sedangkan peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan kehutanan dan usaha lainnya Rp 24.747.000.000, serta giro dan setara lainnya Rp 51.450.300.
Saleh Bangun merupakan mantan Ketua DPRD Sumatera Utara 2009-2014 dan kini menjadi tersangka dalam kasus suap yang dilakukan Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho. Meski berstatus tersangka dan ditahan KPK, proses pencalonan Saleh tidak terpengaruh sampai ada status hukum yang inkracht.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik KPK menetapkan Sahbirin Noor atau Paman Birin (SHB) tersangka dugaan tindakan penyuapan senilai Rp12,1 miliar dan 500 Dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaUang yang disimpan di dalam koper dan kardus itu diamankan KPK dalam OTT di lingkungan Pemprov Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani Kasuba memiliki tanah dan bangunan sebanyak sembilan bidang yang tersebar di Kota Ternate, Halmahera Utara, dan Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang diduga hasil suap dan korupsi sekitar Rp12 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain Sahbiri, KPK juga menetapkan enam orang lainnya sebagai tersangka. Di antaranya ada pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.
Baca SelengkapnyaAda kode rahasia dalam transaksi korupsi Gubernur Kalsel
Baca SelengkapnyaBupati Bangkalan nonaktif Abdul Latif Amin Imron divonis 9 tahun penjara, karena terbukti melakukan jual beli jabatan.
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Bangkalan Dituntut 12 Tahun Penjara terkait kasus suap
Baca SelengkapnyaSelain vonis penjara, Saiful juga dijatuhi denda sebesar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaKode-kode rahasia yang dipakai menggunakan foto wajah 'Paman Birin' dan ' atlas'.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Kalsel.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Begini Akal-Akalan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Samarkan Aset Rp100 M Lebih
Baca Selengkapnya