Cegah isu SARA, Ketum PPP ingin koalisi dengan PDIP di Pilgub Jateng
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan terbentuknya koalisi 'Bangjo' kependekan dari Abang - Ijo, pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Koalisi yang merujuk pada warna simbol dua partai berbeda tersebut dianggap paling ideal untuk memimpin Jateng.
Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan, koalisi 'Bangjo' dirasa mampu menangkal isu sekterian, primordialisme atau SARA yang tengah ramai belakangan ini. Dia pun tak ingin isu ini digulirkan dalam pertarungan Pilgub Jateng nantinya.
"Melihat polarisasi saat ini seperti di media sosial, kepemimpinan dipengaruhi primordialitas dan sektarian dari waktu ke waktu. Maka, akan lebih baik dan lebih adem Jateng ini dipimpin dalam kerangka koalisi Bangjo," ujar Romahurmuziy yang akrab disapa Romi usai kuliah umum di Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Selasa (22/8).
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
Menurut dia, koalisi tersebut memberi jaminan situasi pemilihan gubernur tidak akan berlangsung memanas. Dia justru mengaku khawatir, apabila yang dicalonkan hanya berasal dari satu warna saja. Dua warna tersebut merujuk simbol Abang (merah) sebagai warnanya PDIP dan Ijo (hijau) merujuk pada simbol warnanya PPP.
"Kalau salah satu warna kami khawatir akan memanaskan situasi akan terjadi polarisasi antara santri dan abangan. Itu tidak bijak, akan lebih baik bangjo yang akan dikedepankan di Jateng," tambahnya.
Selain itu, kata dia, pilihan berkoalisi ini dinilai cukup realistis. Pasalnya, Provinsi Jawa Tengah dari waktu ke waktu didominasi oleh partai beraliran nasionalis.
Romi menjelaskan, kerangka "Bangjo" ini berarti PPP akan menjalin koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut dia, PDIP merupakan partai terbesar di Jateng.
Meski demikian, Romi enggan menyebut dukungan untuk calon gubernur tertentu. Pihaknya tetap menunggu keputusan internal PDIP.
"Tentu rumah tangga PDIP yang menentukan, punya otoritas di dalam menetapkan siapa yang dicalonkan (gubernur)," jelasnya.
Terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, Romi mengaku tetap mengedepankan kader partai berlambang Ka'bah ini. Namun, hingga saat ini belum ada satupun dari tujuh anggota DPR RI yang mewakili Jateng yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon.
Bakal calon yang sudah mendaftarkan diri justru berasal dari kader di daerah dan DPD RI yang mewakili Jateng.
"Untuk Pilgub Jateng target kami menempatkan kader untuk duduk di Jateng 1 atau 2," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaBelakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY
Baca SelengkapnyaKomunikasi PDIP dan PPP sangat baik. Koalisi ini ingin menghadirkan kondisi tenang.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHasto mengungkap PDIP telah melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sandiaga Uno
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan PPP tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan PDIP mendukung Ganjar di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menutup rapat-rapat peluang untuk membentuk poros alternatif.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Solo, dalam sebuah kompetisi atau kontestasi seperti Pilkada, hanya ada dua pilihan menang atau kalah.
Baca SelengkapnyaPPP saat ini tidak memiliki pengaruh dan daya tawar di Koalisi Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya