Cegah Korupsi Kepala Daerah, NasDem Konsisten Terapkan Politik Tanpa Mahar
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap kepala daerah dalam Operasi Tangan (OTT). Kepala daerah yang ditangkap yaitu Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu yang diduga menerima fee proyek pembangunan dari rekanan.
Maraknya penangkapan kepala daerah dalam setahun belakangan ini menjadi perhatian bagi Partai Nasdem. Untuk mencegah kadernya atau kepala daerah yang diusungnya terjerat korupsi, NasDem ingin konsisten menerapkan politik tanpa mahar. Demikian disampaikan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (19/11).
Johnny mengatakan saat ini ada 190 kepala daerah yang diusung NasDem di Indonesia. Menurutnya dengan kebijakan politik non mahar, korupsi bisa dicegah.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan OTT Bupati Labuhanbatu dilakukan? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
"Kami bagaimana melakukan usaha pencegahan korupsi. Tentu kami melaksanakan tekanan besar dengan mengedepankan betul politik tanpa mahar secara konsisten. Dan kami harapkan ini memberikan sumbangsih untuk pencegahan korupsi," jelasnya usai bertemu pejabat KPK
Johnny mengatakan berdasarkan informasi dari KPK, biaya politik paling besar yang dikeluarkan calon kepala daerah ialah mahar politik. Mahar politik ini nilainya bisa setengah dari biaya politik secara keseluruhan yang harus disiapkan calon kepala daerah.
"Kalau sudah memberikan kontribusi tanah mahar setidaknya setengah dari biaya politik itu bisa diatasi. Sedangkan setengah berikutnya adalah memang riil biaya politik seperti alat peraga, kampanye dan seterusnya. Dengan demikian beban finansial bagi pasangan calon baik yang terpilih apalagi yang tidak terpilih bisa diatasi dengan tidak membebankan dengan biaya politik yang tinggi," jelasnya.
Selain menerapkan politik tanpa mahar sebagai upaya mencegah kadernya berbuat korupsi, Johnny mengatakan integritas juga menjadi prioritas nomor satu yang harus dimiliki para kader NasDem. Jika ada kadernya yang terlibat korupsi maka segera dipecat.
"Ini tidak melalui proses yang rumit, acara sederhana. Sebelumnya mereka sudah punya Pakta Integritas, ini upaya pencegahan korupsi. Sedangkan upaya pemberantasan korupsi, kami juga berdiskusi dengan KPK bagaimana secara efisien melakukan usaha pemberantasan korupsi," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa baru menjabat sekitar enam bulan di sana.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwarta mengatakan, penyidik lembaga antirasuah mendalami kasus tersebut sejak Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah uang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso.
Baca SelengkapnyaAdanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaPemprov Bengkulu hanya menggunakan aula di sebelah ruang kerja gubernur untuk rapat tertutup dihadiri Wagub Rosjonsyah bersama kepala OPD.
Baca SelengkapnyaGhufron kemudian menyinggung pentingnya OTT KPK untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaNamun, saat ditanya OTT tersebut terkait kasus apa, Tessa tak menjawab secara detail.
Baca SelengkapnyaDalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.
Baca Selengkapnya