Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah politik dinasti, kuncinya ada di partai politik bukan UU

Cegah politik dinasti, kuncinya ada di partai politik bukan UU Simulasi Pilkada di Rutan. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi (MK) mengizinkan keluarga incumbent mencalonkan diri dalam pilkada setelah menganulir larangan yang dibuat dalam pasal 7 huruf r UU Pilkada. Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fery Kurnia Rizkiyansyah menegaskan, pembatasan petahana untuk tidak maju dalam pilkada bukanlah satu-satunya cara membersihkan sistem demokrasi dari praktik dinasti politik di Indonesia.

Bagi Ferry, terselenggaranya pilkada secara baik berawal dari mekanisme penjaringan calon yang dilakukan partai politik.

"Sebenarnya hal ini terletak pada sistem rekrutmen parpol. Parpol harus lebih selektif, apakah benar berkredibel dan integritas. Kalau ada seperti itu KPU akan sangat terbantu. Nanti akan diperiksa secara administratif tapi sudah dibantu dengan proses selektif. Saya juga bangga memilih pemimpin betul-betul bottom up dari bawah seleksinya," ujar Ferry dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Jl. Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (11/7).

Selain itu, tegas Ferry pendidikan politik juga sangat penting terutama dilakukan oleh partai politik. KPU dalam hal ini hanya mengatur atau implementatif dalam pelaksanaan Pilkada. Rizki mencontohkan bahwa, petahana dan keluarga petahana perlu diajarkan tidak boleh melakukan rotasi dan mengiklankan dirinya dengan menggunakan dana dari APBD.

Meskipun Petahana, kata dia, dapat menggunakan anggaran untuk kepentingan sosial, namun tidak boleh ada unsur kampanye apalagi membantu salah satu mengiklankan keluarga petahana sendiri.

"Seperti iklan kesehatan dan segala macamnya. Kalau bintang iklan belum ada aturannya. Kalau sekarang sudah dibuka seperti ini siapapun boleh. Jadi jangan sampai incumbent yang sekarang menjabat, tidak boleh campaign dengan anggaran APBD," papar Ferry.

Lebih lanjut dia memaparkan, pilkada serentak nanti bisa sukses dan berjalan baik jika ada dukungan dan kerja sama antara stake holder dan masyarakat.

"Saya yakin pilkada akan sukses jika semua pihak baik stake holder dan masyarakat bekerjasama. Dalam hal ini terdapat pengawasan ketat bagi keluarga petahana yang maju dalam pilkada," tandas Ferry. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern

Apakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bicara Partai Kecil Kalah dari Duit, Dorong Partai Politik Berbenah Total
Cak Imin Bicara Partai Kecil Kalah dari Duit, Dorong Partai Politik Berbenah Total

Hal itu dikatakan Cak Imin saat Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Bersama Muhaimin Iskandar di Kelenteng Kong Miao, TMII, Jakarta, Kamis (14/9).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Kalla Tegas Tujuan Partai untuk Jadi Pemerintah Bukan Oposisi!
VIDEO: Jusuf Kalla Tegas Tujuan Partai untuk Jadi Pemerintah Bukan Oposisi!

Jusuf Kalla menjawab terkait dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal

Luluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.

Baca Selengkapnya
DPR Mau Bikin Aturan Pemilihan Kades Diusulkan Lewat Partai Politik
DPR Mau Bikin Aturan Pemilihan Kades Diusulkan Lewat Partai Politik

Doli mengusulkan agar pencalonan dalam Pilkades pun menggunakan partai yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup,  Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya

Dalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.

Baca Selengkapnya
Alasan DPR Ingin Pemilihan Kades Lewat Parpol: Banyak Korban Jiwa
Alasan DPR Ingin Pemilihan Kades Lewat Parpol: Banyak Korban Jiwa

Ahmad Doli mengatakan, persaingan di Pilkades sangat tinggi bahkan menimbulkan korban jiwa lebih banyak

Baca Selengkapnya