Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cengkeraman Cikeas Kuat di Demokrat, PDIP Tak Yakin Moeldoko Mampu Kudeta AHY

Cengkeraman Cikeas Kuat di Demokrat, PDIP Tak Yakin Moeldoko Mampu Kudeta AHY Agus Harimurti Buka Kongres Insan Muda Demokrat indonesia. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Partai Demokrat menuding Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko berupaya merebut paksa Demokrat untuk kepentingan Pilpres 2024. PDIP menegaskan bahwa tudingan tersebut adalah khayalan belaka.

"Ilusif. Fatamorganik!" kata Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno lewat pesan singkat, Selasa (2/1).

Hendrawan tidak yakin Partai Demokrat akan dikudeta. Sebab, menurut dia Demokrat sudah aman dalam keluarga Cikeas atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia mencontohkan upaya sejumlah kader Demokrat dulu yang tidak mempan melawan SBY.

Orang lain juga bertanya?

"Cengkeraman keluarga Cikeas sangat kuat di Demokrat. Boleh dikata semua dikuasai dari hulu ke hilir. Kelompok Anas yang dulu gemilang di Kongres Bandung saja lintang pukang. Saan Mustopa pindah ke Nasdem, Gede Pasek ke Hanura, Jadi melihat sejarahnya, Demokrat tetap aman dalam dekapan (Cikeas)," tuturnya.

Anggota DPR ini meminta Demokrat tidak perlu khawatir secara berlebihan terkait isu kudeta ini. Sebab, semua partai politik sudah biasa mengalami dinamika internal.

"Kita berharap pimpinan Demokrat tak perlu khawatir secara berlebihan. Demokrat telah menjadi aset demokrasi kita. Dinamika internal biasa terjadi dalam semua parpol," ucapnya.

"Mudah-mudahan yang disampaikan (Demokrat) bukan gelembung-gelembung fatamorgana. Bila tidak, informasi sepotong yang dirangkai berubah jadi sensasi awal Februari," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengungkap pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Dia adalah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Moeldoko menyalahgunakan kekuasaan dengan cara mencatut nama Presiden Joko Widodo.

"Ini bukan soal Demokrat melawan Istana, atau Biru melawan Merah. Ini soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden," kata Herzaky lewat keterangan tertulis kepada merdeka.com, Senin (1/2).

Dia menjelaskan cara Moeldoko berupaya 'menggoyang' posisi AHY dengan langsung menemui para kader Demokrat. Hal ini terungkap dari pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat.

Tujuan pengambilalihan itu untuk kepentingan terkait calon presiden 2024.

"Mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," tegas dia.

Demokrat masih menunggu respons dari Presiden Jokowi mengenai polemik ini. Herzaky mengaku sudah mendapat info jika Jokowi sudah membaca surat dari AHY.

"Kami mendapat info kalau Bapak Presiden sudah membaca surat dari kami," tandas Herzaky.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat
FOTO: AHY Bangga Menang Telak 19-0 Lawan Moeldoko, Singgung Soal Aktor Pembegal Demokrat

AHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.

Baca Selengkapnya
AHY ke Moeldoko: Saya Maafkan, Tapi Tidak Lupakan
AHY ke Moeldoko: Saya Maafkan, Tapi Tidak Lupakan

AHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.

Baca Selengkapnya
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN

Pelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY
PK Moeldoko, Putusan MA & Dukungan Berdarah Buat AHY

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.

Baca Selengkapnya
Kubu Moeldoko Legowo PK Ditolak MA, Bakal Alihkan Dukungan ke Partai Lain
Kubu Moeldoko Legowo PK Ditolak MA, Bakal Alihkan Dukungan ke Partai Lain

Dalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Keras Sebut Moeldoko Aktor Begal, Ganggu Psikologis Partai Demokrat
VIDEO: AHY Keras Sebut Moeldoko Aktor Begal, Ganggu Psikologis Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY

Demokrat Jateng menilai keputusan MA menolak PK Moeldoko sudah tepat.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Sempat Bertemu Jokowi saat Menghadapi Kubu Moeldoko
AHY Ungkap Sempat Bertemu Jokowi saat Menghadapi Kubu Moeldoko

Jokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.

Baca Selengkapnya
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko
Pertimbangan MA Tolak Peninjauan Kembali Moeldoko

AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.

Baca Selengkapnya
PK Moeldoko Ditolak, AHY dan Jajaran Demokrat Bersorak Sorai
PK Moeldoko Ditolak, AHY dan Jajaran Demokrat Bersorak Sorai

PK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna
MA Tolak PK Moeldoko, AHY Apresiasi dan Terima Kasih ke Mahfud dan Yasonna

Kubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya